STRATEGI PERAWAT TERHADAP PENUNTASAN STUNTING DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Fitri Wahyuni STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
  • Dela Arnelia Prodi S1 Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padan
  • Khalda Salsabila Rahmah Prodi S1 Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padan
  • Nessy Afriyanti Prodi S1 Keperawatan, STIKes MERCUBAKTIJAYA Padan

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v12i1.2296

Keywords:

Kata Kunci : Balita Pendek, Fortifikasi, Keperawatan Komplementer.

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Pemerintah mengharapkan angka stunting pada tahun 2024 turun menjadi 14%. Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan stunting dengan komplementer keperawatan sebagai strategi perawat dalam menuntaskan angka stunting pada balita melalui intervensi pemberian fortifikasi makanan. Desain penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (literature review). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data dalam penelitian literatur review ini diperoleh melalui situs pencarian jurnal terpercaya yaitu Google Scholar, ProQuest, Sage Journal dan Pubmed dari tahun 2018 sampai tahun 2022. Analisis data disajikan dalam tabel yang terdiri dari judul, penulis, tahun, sampel, metodologi, dan hasil. Penuntasan stunting pada balita dilakukan melalui komplementer keperawatan berupa fortifikasi makanan dari bahan-bahan alami seperti Tepung Daun Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa), Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera), Tepung Labu Kuning (Cubitha) dan Tepung Dadih (Tepung Susu Kerbau). Fortifikasi atau pengayaan zat gizi mampu mencegah stunting pada balita. Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan Komplementer Keperawatan dengan penuntasan stunting pada balita. Hal ini dapat menjadi salah satu strategi perawat dalam menciptakan Indonesia bebas stunting.

 

 

References

Arlius, A., Sudargo, T., & Subejo, S. (2017). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Status Gizi Balita (Studi Di Desa Palasari Dan Puskesmas Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 359. https://doi.org/10.22146/jkn.25500 DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.25500

Astutik, Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. (2018). (2020). Faktor Penyebab Stunting pada Anak: Tinjauan Literatur. Real in Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/447/227 DOI: https://doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447

Ginting, A. B., Munthe, J., Sinuhaji, L. N. B., & Anisatulaila. (2021). Penerapan Self Efficacy Dan Pemanfaatan Biskuit Labu Kuning Sebagai Makanan Tambahan Terhadap Pencegahan Stunting Pada Gold Period Di Siosar Astaria. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 11(2), 2013–2015. https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.638

Helmizar, H., Surono, I. S., & Saufani, I. A. (2020). Development of dadih powder as a complementary food to prevent children from stunting in West Sumatra, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 583(1), 0–6. https://doi.org/10.1088/1755-1315/583/1/012027 DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/583/1/012027

Katmawanti, S., Mariroh, F., Negeri, U., Metode, D., & Diskusi, H. (2021). kelor oleifera dijadikan sebagai alternatif makanan bayi untuk mencegah stunting di Indonesia ? Machine Translated by Google. 10, 353–357. DOI: https://doi.org/10.4081/jphr.2021.2233

Kubuga, C. K., Hong, H. G., & Song, W. O. (2019). Hibiscus sabdariffa meal improves iron status of childbearing age women and prevents stunting in their toddlers in Northern Ghana. Nutrients, 11(1). https://doi.org/10.3390/nu11010198 DOI: https://doi.org/10.3390/nu11010198

Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Lindquist, R., Tracy, M.F., & Snyder, M. (2018). Complementary Alternative Therapies in Nursing Eighth Edition. New York : Spinger Publishing Company Inc. DOI: https://doi.org/10.1891/9780826144348

Prasetyaningati, D., & Rosyidah, I. (2019). Modul Pembelajaran Komplementer. Www.Google.Com, 1–17. http://www.teknologipendidikan.net/wpcontent/uploads/2012/10/ Merancang-Modul-yang-Efektif.pd

Pemerintah atasi Stunting : melalui PIS-PK, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) - Direktorat P2PTM

http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/pemerintah-atasi-stunting-melalui-pis-pk-pemberian-makanan-tambahan-pmt-dan-1000-hari-pertama-kehidupan-hpk

Purwanti, A. D. (2021). Hambatan Dalam Implementasi Program Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan : A Review. Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(6), 622–631. https://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/article/view/113#:~:text=Hambatan dari implementasi program Gerakan,Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Putri, D.M.P & Amalia, R.N. (2019). Terapi Komplementer Konsep dan Aplikasi dalam Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru.

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.2 DOI: https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.2

Sutriyawan, A., Kurniawati, R. D., Hanjani, R., & Rahayu, S. (2021). Prevalensi Stunting Dan Hubungannya Dengan Sosial Ekonomi. Jurnal Kesehatan, 11(3), 351. https://doi.org/10.35730/jk.v11i3.636 DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v11i3.636

Syahfitri, & Susanti, D. (2022). Efektivitas Penambahan Daun Kelor pada Nugget Cumi-Cumi untuk Pencegahan Stunting di Desa Padang Kecamatan Manggeng. Jurnal Sosial Dan Teknologi (SOSTECH), 2(2), 174–181. DOI: https://doi.org/10.36418/jurnalsostech.v2i2.296

Yuk Kenali Apa Itu Stunting, Ciri-ciri dan Cara Pencegahannya

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/parenting/1398907-yuk-kenali-apa-itu stunting-ciri-ciri-dan-cara-pencegahannya

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

STRATEGI PERAWAT TERHADAP PENUNTASAN STUNTING DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER : LITERATURE REVIEW . (2023). Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 12(1), 64-73. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v12i1.2296