PERBANDINGAN PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA ALAT AUTOMATIC BIOCHEMISTRY ANLYZER KENZA 450 TX DAN GLUCOMETER ON CALL PLUS DI RSUD MANDAU

Authors

  • Nurhisyam Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Nursaka Putra Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

DOI:

https://doi.org/10.35328/z1389g63

Keywords:

Kadar Glukosa Darah, Alat Automatic BioChemistry Analyzer kenza 450 TX, Alat Glukometer On Call Plus

Abstract

Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Setelah dicerna dari makanan yang mengandung karbohidrat glukosa diserap oleh aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar bagi proses metabolisme. Pemeriksaan Glukosa salah satunya dapat diukur menggunakan dua alat yaitu Automatic BioChemistry Analyzer kenza 450 TX & Glukometer On Call Plus, meskipun alat ini di gunakan untuk mengukur kadar glukosa darah akan tetapi pada alat ini juga terdapat beberapa perbedaan jika di lihat dari perinsip kerjanya. sehingga berpengaruh terhadap hasil yang dikeluarkan, seringkali terdapat keraguan dalam menentukan diagnosa pada pasien di karenakan perbedaan hasil prngukuran pada kedua alat ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perinsip kerja dan perbedaan hasil pengukuran pada alat Automatic BioChemistry Analyzer kenza 450 TX & Glukometer On Call Plus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau. Desain Penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan 20 sampel yang diukur dengan menggunakan alat Automatic BioChemistry Analyzer kenza 450 TX & Glukometer On Call Plus dan dilakukan pengulangan sebanyak dua kali (duplo) pada masing-masing alat. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pemeriksaan dengan kedua alat tersebut.

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles

How to Cite

PERBANDINGAN PENGUKURAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA ALAT AUTOMATIC BIOCHEMISTRY ANLYZER KENZA 450 TX DAN GLUCOMETER ON CALL PLUS DI RSUD MANDAU. (2024). Interdisciplinary Journal of MedTech and EcoEngineering, 1(1), 36-40. https://doi.org/10.35328/z1389g63