HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 20 PEKANBARU

Penulis

  • afritayeni afritayeni akademi kebidanan helvetia pekanbaru
  • Evis Ritawani Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru
  • Lilis Liwanti Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru

Kata Kunci:

Remaja Putri, Kebiasaan Sarapan, Anemia

Abstrak

Remaja membutuhkan zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi serta berperan dalam metabolisme tubuh termasuk pembentukan hemoglobin. Asupan zat gizi akan berkurang sebanyak 30 % jika seseorang melewatkan sarapan pagi dan secara langsung mengurangi produksi hemoglobin sehingga menyebabkan anemia. Hasil survei awal yang dilakukan dengan  pemeriksaan kadar hemoglobin didapat 4 dari 10 orang siswi sering sarapan dirumah dan 1 diantaranya menderita anemia, 3 orang siswi kadang-kadang sarapan dan tidak menderita anemia,  sementara 3 orang lainnya jarang bahkan tidak pernah sarapan dan 2 diantaranya menderita anemia. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi remaja putri kelas VII dan VIII berjumlah 411 orang dengan sampel 81 orang. Teknik sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner dan alat pengecek Hb digital. Analisa data secara  univariat  dan  bivariat.   Hasil   penelitian menunjukkan 28 responden (63 %) dari 51 responden yang tidak pernah sarapan mengalami anemia. Terdapat  hubungan  kebiasaan  sarapan  pagi dengan kejadian anemia dengan p value  0.024. Remaja diharapkan memahami manfaat sarapan dengan cara bangun lebih awal agar memiliki waktu untuk sarapan baik dirumah ataupun dikantin sekolah.

Referensi

Ambarwati, F. R. (2012).Gizi dan Kesehatan Reproduksi Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Choiriyah, E. W. (2015). Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri kelas X dan XI SMA Negeri 1 Polokarto. Surakarta: Publikasi Ilmiah.
Dinkes. Laporan Bulanan Pelayanan Infeksi Menular Seksual (IMS) (2016). pekanbaru: dinas kesehatan pekanbaru.
Hanif, F. P. (2013). Analisis Jenis, Jumlah, Dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia.
Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: salemba medika.
Lebang, E. (2014). Mitos dan Fakta Kesehatan. Jakarta: Kompas.
Setiawan, & Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Diterbitkan

2019-02-14

Cara Mengutip

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 20 PEKANBARU. (2019). Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 57-61. https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/113