FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKes HANG TUAH PEKANBARU

Penulis

  • Kiki Megasari stikes hangtuah pekanbaru

Kata Kunci:

Kata Kunci: Remaja Putri, Perilaku Kesehatan Reproduksi

Abstrak

Jumlah penduduk Indonesia telah mencapai sekitar 262 juta jiwa. Jumlah penduduk yang tinggi tersebut harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas penduduk. Salah satu upaya peningkatan kualitas hidup manusia dapat dilakukan melalui upaya peningkatan kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja dan generasi muda, hal ini akan meningkatkan indeks sumber daya manusia di masa yang akan datang. Ini disebabkan karena jumlah remaja di Indonesia saat ini cukup banyak yaitu sepertiga komposisi penduduk Indonesia adalah remaja, sehingga kesehatan reproduksi remaja tetap menjadi salah satu prioritas program kesehatan di Indonesia karena dari hasil survey dan penelitian di Indonesia masih banyak terdapat remaja yang kurang memperhatikan kesehatan reproduksinya sehingga berisiko terhadap kesehatan reproduksunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunga pengetahuan dan Sikap terhadap perilaku kesehatan reproduksi di Program Studi D-III Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat Analitik Kuantitatif dengan metode  desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Program Studi D-III Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru yang yang hadir dalam pelaksanaan penelitian berjumlah 170 responden dengan teknik Total Sampling serta menggunakan Analisa Data Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan Perilaku kesehatan reproduksi (pValue=0,00< 0,05 nilai POR = 4.850), dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dan Perilaku kesehatan reproduksi (pValue=0,0042< 0,05 nilai POR = 7.700). Diharapkan kepada guru ataupun dosen dapat bekerjasama dengan orang tua memberikan pengetahuan dan bimbingan yang baik tentang kesehatan reproduksi sejak dini serta dapat melengkapi fasilitas sumber informasi yang baik tentang kesehatan reproduksi. Untuk para remaja agar lebih membekali diri dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran diri untuk berperilaku sesuai norma sosial dan agama. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kesehatan reproduksi dengan variable yang lebih dikembangkan dan dengan responden yang lebih luas agar dapat diketahui solusi untuk menyelesaikan permasalahan perilaku kesehatan reproduksi

Referensi

BKKBN. (2011). Remaja : Generasi Yang Harus Berkualitas. (Diakses dari ceria.bkkbn.go.id pada tanggal 12 Februari 2018).

Depkes. RI (2010). Buku Pegangan Fasilitator dan Tekhnik Penyampaian Materi Inti Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Dirjen Bina Kesga.

Depkes. RI (2010). Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKPR). Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat.

Irianto K. (2015). Kesehatan Reproduksi. Bandung: Penerbit Alfabeta
Kadarwati (2015). Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Siswa SMA Negeri 6 Jakarta. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Khoirun, N, M, Q, dkk., (2015). Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di Pondok Pesantren Sidoarjo Jawa Timur. Jurnal KTI. Surabaya: Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes.

Khotib, Margaret (2010). Perilaku Seksual Remaja Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Pelajar SMK Muhammadiyah Parung Tahun 2010. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Kusuma M. (2014). Pengetahuan, Sikap dan Aktivitas Remaja SMA dalam Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Buleleng.

Laksmiwati, I. A. A. (2011). TransformasiSosial Dan Perilaku Reproduksi Remaja, Yogyakarta: UGM

Lestari. H (2011). Determian Perilaku Berisiko Pada Remaja di Indonesia (Analisis Sekunder Data Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia Tahun 2011). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Notoatmodjo. S (2011) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Novita. A (2013). Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Anak Jalanan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Rumah Singgah Kota Depok. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Ridwan. M (2010). Perilaku Siswa Sekolah Perawat Lampung Utara Ditinjau Dari Aspek Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Rohan H, Siyoto S.(2013). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Romauli, S. & Vindari, A.V (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ronal. S (2014). Metode Belajar Yang Bisa Memberi Atmosfir Baru Dalam Proses Belajar. http://bacakilat.com/metodebelajar-yang-bisa-memberiatmosfir-baru-dalam-prosesbelajar-mengajar/ (Diakses pada tanggal 20 Februari 2018).

Santika. M (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi Siswa SMA PKBM BIM Jawa barat.

Ulfah. Z, dkk (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Praktik Kesehatan Reproduksi Siswa Di SMK “X” Kabupaten Kebumen Triwulan I. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 4 , Nomor 4, Oktober 2016

Diterbitkan

2019-02-13

Cara Mengutip

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKes HANG TUAH PEKANBARU. (2019). Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 10-18. https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/129