DUKUNGAN SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP PADA LESBIAN DI ORGANISASI PERUBAHAN SOSIAL INDONESIA (OPSI) PROVINSI RIAU

Penulis

  • Afritayeni Afritayeni akademi kebidanan helvetia pekanbaru
  • Sri Rizki Mulyani

DOI:

https://doi.org/10.35328/kebidanan.v10i1.1563

Kata Kunci:

Lesbian, Dukungan Sosial, Kualitas Hidup

Abstrak

Lesbian merupakan sebutan pada kaum perempuan yang memiliki orientasi seksual kepada sesama jenisnya. Data yang dirilis Kemenkes RI tahun 2016 jumlah lesbian sebanyak 5,6%. Berdasarkan data yang didapat dari OPSI  ditemukan 30 orang lesbian, dari 30 orang tersebut hanya 30% yang membuka status kepada keluarga. Berdasarkan hasil survey awal terhadap 3 orang lesbian didapatkan hanya 1 orang lesbian yang membuka status kepada keluarga, hanya 1 orang yang mendapatkan dukungan dari keluarga dan 3 orang hidupnya kurang berkualitas. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana dukungan sosial dan kualitas hidup pada lesbian di OPSI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain etnografi yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret tanggal 13 - 06 Agustus 2019. Informan dalam penelitin ini adalah 3 orang lesbian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan uji keabsahan data dilakukan triangulasi data. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lesbian tidak mendapatkan dukungan sosial hal ini terlihat dari kurangnya dukungan emosional, dukungan integrasi sosial, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya kualitas hidup pada lesbian, hal ini dapat dilihat dari kurangnya kualitas dari komponen being, komponen belonging, komponen becoming

Referensi

Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja (pertama). Jakarta: Salemba Medika.
Budiarty, A. (2011). Gaya Hidup Lesbian. Generated by Foxit PDF Creator, 1–91.
Dinkes Pekanbaru. (2018). Situasi terkini Kasus HIV & AIDS di Kota Pekanbaru.
Karangora, M. L. B. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Kualitas Hidup Pada Lesbian di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiwsa Universitas Surabaya, 1(1).
King, L. a. (2010). Pisikologi Umum (2nd ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Manik, E. S., Purwanti, A., & Wijaningsih, D. (2016). Pengaturan LGBT (lesbian, gay, bisexual dan transgender) dalam perspektif Pancasila di Indonesia. Dipongeoro Law Review, 5(2), 1–13.
Misgiono, S. (2018). Tribun pekanbaru HIVAIDS.
Noviana, N., & Wilujeng, R. D. (2014). Kesehatan Reproduksi (pertama; A. Maftuhin, Ed.). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Purwoastuti, T. E., & Walyani, E. S. (2015). Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana (pertama). Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
Raudatussalamah, & Fitri, A. R. (2012). Psikologi Kesehatan.
Rakhmahappin, Y., & Prabowo, A. (2014). Kecemasan Sosial Kaum Homoseksual Gay dan Lesbian. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan.
Riskesdas. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017. In Ministry of Health Indonesia.
Saifulmujani. (2017). Kontroversi Publik tentang LGBT di Indonesia. Survei Nasional Tentang LGBT 2016-2017, (5206100096), 1–36.
Umariyah, S. N., Febriyanti, & Wulandari, A. (2017). Kepatuhan Homoseksual ( Gay ) Dalam Pemeriksaan.
Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & Purnama, Y. E. (2009). Kesehatan Reproduksi (pertama). Yogyakarta: Fitramaya.
Wikipedia. (2012). Homoseksualitas di Indonesia. Lingkaran Survei Indonesia.
Yanti. (2011). Kesehatan Reproduksi (pertama). Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Diterbitkan

2021-04-30

Cara Mengutip

DUKUNGAN SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP PADA LESBIAN DI ORGANISASI PERUBAHAN SOSIAL INDONESIA (OPSI) PROVINSI RIAU. (2021). Jurnal Ilmu Kebidanan, 10(1), 41-52. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v10i1.1563