HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU TAHUN 2018

Penulis

  • PENTI DORA YANTI AKDEMI KEBIDANAN HELVETIA PEKANBARU
  • Afritayeni Afritayeni Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru
  • Nur Fani Amanda Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.35328/kebidanan.v8i2.160

Kata Kunci:

Perilaku, Orang Tua, Diare pada Balita

Abstrak

ABSTRAK

 

           Menurut World Health Organization (WHO), diare merupakan penyebab kematian sebanyak 4% dari semua kematian dan 5% dari angka kesakitan di seluruh dunia, sekitar 2,2 juta orang di dunia meninggal dikarenakan diare, populasi terbesar terjadi pada balita terutama di negara berkembang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Puskesmas Rejosari adalah Puskesmas yang menempati urutan tertinggi untuk kasus penyakit diare pada Balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku orang tua dengan kejadian diare pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif. Populasi penelitian adalah orang tua yang membawa balitanya berobat ke Puskesmas Rejosari yang berjumlah 220 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu sebanyak 142 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuisioner dan diolah secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden (59%) berperilaku positif diantaranya memiliki balita yang tidak mengalami diare.  Berdasarkan pengolahan data chi-square dengan nilai P value = 0,001 < 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara variabel perilaku orang tua dengan kejadian diare pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pemahaman tentang pentingnya cara mencegah diare pada balita dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga.

 

Kata Kunci      : Perilaku, Orang Tua, Diare pada Balita

 

Referensi

Andreas, (2013). Hubungan Perilaku Ibu Dalam Mengasuh Balita Dengan Kejadian Diare. Jurnal Ilmiah Keperawatan SAI BETIK.Vol 9 No 2.
DEPKES RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013
Dinkes. (2016). profil kesehatan provinsi Riau 2015, 1–138.
Irianto, K. (2015). Kesehatan Reproduksi (Pertama). Bandung: CV Alvabeta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Prilaku Kesehatan. jakarta: Reneka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Metologi Penelitian Kesehatan (Revisi). jakarta: Rineka Cipta.
Nuraeni. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso. Universitas Indonesia.
Rahman, H. F., Widoyo, S., Siswanto, H., & Biantoro. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso. NurseLine Journal, 1(1).
Susilaningrum rekawati, N., & Utami, S. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak. (A. Suslia, Ed.) (Kedua). jakarta selatan: Salemba Medika.

Diterbitkan

2019-12-29

Cara Mengutip

HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU TAHUN 2018. (2019). Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(2), 135-141. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v8i2.160