EFEKTIFITAS PENYULUHAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR
DOI:
https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2121Abstrak
Osteoporosis atau pengapuran tulang merupakan gejala yang dapat terjadi pada wanita menopause. Tulang yang mengalami osteoporosis akan menjadi berongga sehingga menyebabkan mudah terjadinya patah tulang. Faktor resiko osteoporosis dapat berupa hormonal, asupan kalsium, konsumsi vitamin D, konsumsi kafein harian, riwayat konsumsi alkohol, kadar gula darah sewaktu, penyakit hipertensi, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, paritas, status gizi dan lamanya menopause. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur, dan sampel berjumlah 103 wanita usia subur denan tehnik simple random sampling. Metode penelitian kuantitatif analitik pra eksperimen dengan one group pre-post design. Analisa data menggunakan uji t-dependent. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan adalah 11,5 dengan standar deviasi 2,5. Pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan adalah 13,9 dengan standar deviasi 13,9. Dari hasil uji statistik diperoleh p<0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan. Kesimpulan terdapat efektifitas penyuluhan tentang ostroporosis terhadap pengetahuan wanita usia subur, diperoleh hasil p=0,000 artinya H0 ditolak. Saran masih perlu peran tenaga kesehatan dama meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dalam mencegah osteoporosis pada usia menopause.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Ilmu Kebidanan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.