PENGARUH INSPIRATORY MUSCLE TRAINING TERHADAP STATUS RESPIRASI PADA PENYAKIT PARU OBSTUKTIF KRONIK
DOI:
https://doi.org/10.35328/keperawatan.v10i2.2095Kata Kunci:
IMT, Frekuensi Pernapasan, Saturasi Oksigen, PPOKAbstrak
Penyakit paru obstuktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non reversibel atau reversibel parsial. Rehabilitasi paru merupakan tatalaksana yang komprehensif, multidispliner dan telah terbukti bermanfaat untuk penderita PPOK. Inspiratory muscle training merupakan latihan pernapasan dengan beban intensitas rendah untuk meningkatkan ekspansi paru dan kekuatan otot inspirasi yang dilakukan pada pasien PPOK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh inspiratory muscle training terhadap status respirasi pada pasien penyakit paru obstruktif kronik. Desain penelitian ini adalah quasi-eksperiment dengan rancangan non equivalent control group design. Sampel penelitian adalah pasien PPOK stabil yang rawat jalan di Rumah Sakit Tentara TK IV 01.07.01 Pematangsiantar yang berjumlah 46 orang yang dibagi dua kelompok yaitu 23 orang kelompok intervensi dan 23 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah inspiratory muscle training terhadap frekuensi pernapasan dengan p = 0,014 dan ada pengaruh sebelum dan sesudah inspiratory muscle training terhadap saturasi oksigen p = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa inspiratory muscle training dengan menggunakan alat incentive spirometer terbukti mengurangi gejala sesak napas dan meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK stabil
Referensi
Anriany, K. :, Sinambela, H., Sinambela, A. H., Tarigan, A. P., Pandia, P., Malik, R. H. A., & Abstrak, M. (2015). Anriany Hanzy Sinambela: Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Saturasi Oksigen Pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Saturasi Oksigen pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil The Effect of Exercise on Oxygen Saturation in Patients with Stabled COPD. In J Respir Indo (Vol. 35, Issue 3).
Antariksa, B., Djajalaksana, S., Joko, P., Faisal, R., Suradi, Y., Kusumo, D., Wiwien, S., Wiyono, H., Bagus, I., & Rai, N. (2011). P P O K Diagnosis dan Penatalaksanaan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) EDITOR TIM KELOMPOK POKJA PPOK.
Beaumont, M., Mialon, P., Le Ber, C., Le Mevel, P., Péran, L., Meurisse, O., Morelot-Panzini, C., Dion, A., & Couturaud, F. (2018). Effects of inspiratory muscle training on dyspnoea in severe COPD patients during pulmonary rehabilitation: Controlled randomised trial. European Respiratory Journal, 51(1). https://doi.org/10.1183/13993003.01107-2017
Bestari, B. (2018). Pengaruh latihan incentive spirometry tehadap FEV1, MVV, derajat sesak napas dan kualitas hidup penderita PPOK. UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Elmorsi, A. S., Eldesoky, M. E., Mohsen, M. A. A., Shalaby, N. M., & Abdalla, D. A. (2016). Effect of inspiratory muscle training on exercise performance and quality of life in patients with chronic obstructive pulmonary disease. Egyptian Journal of Chest Diseases and Tuberculosis, 65(1), 41–46. https://doi.org/10.1016/j.ejcdt.2015.10.006
GOLD. (2020). Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. www.goldcopd.org
Hill, K., Cecins, N. M., Eastwood, P. R., & Jenkins, S. C. (2010). Inspiratory muscle training for patients with chronic obstructive pulmonary disease: A practical guide for clinicians. In Archives of Physical Medicine and Rehabilitation (Vol. 91, Issue 9, pp. 1466–1470). W.B. Saunders. https://doi.org/10.1016/j.apmr.2010.06.010
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Lindayani, P. L. . T. D. T. . P. R. . (2017). PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK). http://simdos.unud.ac.id
Platini, H., & Panca Lydia, E. (2018). INSPIRASI MUSCLE TRAINING (IMT) TERHADAP NILAI SATURASI OKSIGEN (SPO2) PADA KLIEN DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF. In The Journal of Holistic Healthcare) (Vol. 12, Issue 1).
Suprayitno, E., Khoiriyati, A., Hidayati, T., Program, S., Magister, K., Universitas, M., Yogyakarta, J., Lingkar Selatan, Y., Kedokteran, F., Kesehatan, I., Muhammadiyah, U., & Jl, Y. (2017). GAMBARAN EFIKASI DIRI DAN PEAK EXPIRATORY FLOW RATE PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK). In Media Ilmu Kesehatan (Vol. 6, Issue 1).
Tout, R., Tayara, L., & Halimi, M. (2013). The effects of respiratory muscle training on improvement of the internal and external thoraco-pulmonary respiratory mechanism in COPD patients. Annals of Physical and Rehabilitation Medicine, 56(3), 193–211. https://doi.org/10.1016/j.rehab.2013.01.008
Varmaghani, M., Dehghani, M., Heidari, E., Sharifi, F., Moghaddam, S. S., & Farzadfar, F. (2019). Global prevalence of chronic obstructive pulmonary disease: Systematic review and meta-analysis. Eastern Mediterranean Health Journal, 25(1), 47–57. https://doi.org/10.26719/emhj.18.014
Widjojo, S. W., Mogi, T. I., & Marpaung, E. (2020). PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN INCENTIVE SPIROMETRY TERHADAP. 2. http://ejournal.unsrat.ac.id
World Health Organization. (2020). The top 10 causes of death. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
