HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KUBANG RAYA KECAMATAN SIAK HULU

Penulis

  • Yulia Febrianita
  • Ainil Fitri
  • Ririn Muthia Z

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v11i2.2277

Kata Kunci:

Sanitasi Lingkungan, Stunting, Balita

Abstrak

Banyak faktor yang menyebabkan stunting pada balita, namun karena mereka sangat tergantung pada ibu/keluarga, maka kondisi keluarga dan lingkungan yang mempengaruhi keluarga akan berdampak pada status gizinya. Pengurangan status gizi terjadi karena asupan gizi yang kurang dan sering terjadinya infeksi. Jadi faktor lingkungan, keadaan dan perilaku keluarga yang mempermudah infeksi berpengaruh pada status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Kubang Raya Kecamatan Siak Hulu. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross -sectional.penelitian melihat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting. Penelitian dilakukan di Kelurahan Kubang Raya Kecamatan Siak Hulu. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita berjumlah 66 orang. Data dikumpulkasn dengan menggunakan kuisioner dan Analisa dilakukan dengan SPSS. Hasil Penelitian didapatkan adanya hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian stunting dengan p value= 0,005, adanya hubungan kepemilikan tempat sampah dengan kejadian stunting dengan p value 0,006, tidak adanya hubungan ketersediaan SPAL dengan kejadian stunting dengan p value 0,814, dan adanya hubungan ketersediaan air bersih dengan kejadian stunting dengan p value 0,005

 

Kata kunci: Sanitasi Lingkungan, Stunting, Balita

 

Referensi

AK, S. (2019). Gambaran pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya sanitasi lingkungan dalam pencegahan stunting rumah sakit islam klaten. 5–13.

Balebu, D. W., Labuan, A., Tongko, M., & Sattu,

Al-Asalmiya Nursing / Vol. 11, No. 2, Tahun 2022

Page | 170

M. (2019). Hubungan Pemanfaatan Posyandu Prakonsepsi dengan Status Gizi Wanita Prakonsepsi di Desa Lokus Stunting Kabupaten Banggai. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 10(1), 12–19. https://doi.org/10.51888/phj.v10i1.4

Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. (2020). Rak Biro Komunikasi Dan Pelayanan Publik Kemenkes Ri.

Kuewa, Y., Herawati, Sattu, M., Otoluwa, A. S., Lalusu, E. Y., & Dwicahya, B. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021. Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 12(2). https://doi.org/10.51888/phj.v12i2.73

Slodia, M. R., Ningrum, P. T., & Sulistiyani, S. (2022). Analisis Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 59–64. https://doi.org/10.14710/jkli.21.1.59-64

Umiati. (2019). Faktor -Faktor yang mempengaruhi stunting. 0–11.

Zairinayati, Z., & Purnama, R. (2019). Hubungan hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 10(1).

Diterbitkan

2022-12-30

Cara Mengutip

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KUBANG RAYA KECAMATAN SIAK HULU. (2022). Jurnal Ilmu Keperawatan, 11(2), 165-170. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v11i2.2277