HUBUNGAN PERILAKU CERDIK DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DIMASA KENORMALAN BARU

Abstrak

Covid-19 merupakan keadaan yang mengancam bagi manusia tidak terkecuali pada penderita diabetes melitus. Mencegah terjadinya perburukan kondisi perlu dilakukan pengontrolan pada penderita DM dengan cara CERDIK yang dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku cerdik dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 dimasa kenormalan baru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasi pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 102 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik non probability sampling sebanyak 81 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku cerdik dan kuesioner kualitas hidup WHOQOL-BREEF. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Pada hasil penelitian mayoritas responden berusia 57,14 tahun, berpendidikan SMA sebanyak 38,3%, berjenis kelamin perempuan sebanyak (90,1%), pekerjaan IRT sebanyak 61,7%, dan lama menderita < 5 tahun sebanyak 70,4%. Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan perilaku cerdik dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 dimasa kenormalan baru pada kesehatan psikologis dengan p-value 0,012 (α<0,05), pada hubungan sosial dengan p-vlaue 0,026 (α<0,05), dan pada lingkungan dengan p-value 0,034 (α<0,05) dan tidak terdapat hubungan perilaku cerdik dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 dimasa kenormalan baru pada kesehatan fisik dengan p-value 0,357 (α<0,05). Peneliti ini merekomendasikan pihak puskesmas memberikan promosi kesehatan dan memotivasi penderita dm untuk tetap menjalani hidup sehat.

Kata kunci : Diabetes melitus, Kenormalan baru, Kualitas hidup, Perilaku Cerdik