PENGARUH PURSED LIPS BREATHING TERHADAP POLA NAFAS PASIEN PPOK DI RUMAH MITRA MEDIKA TANJUNG MULIA

Penulis

  • Arif Rahman Aceh )Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Indonesia
  • Julidia Safitri Parinduri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Indonesia
  • Chairul Munir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Indonesia
  • Elsa Rizky Safitri Matondang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Flora, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v12i2.2503

Kata Kunci:

Pursed Lips Breathing, Pola Nafas, PPOK

Abstrak

Pursed Lip Breathing (PLB) adalah latihan pernapasan dengan menghirup udara melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan atau dimonyongkan dengan waktu ekshalasi lebih di perpanjang. Terapi rehabilitasi paru-paru dengan pursed lips breathing ini adalah cara yang sangat mudah dilakukan, tanpa memerlukan alat bantu apapun, dan juga tanpa efek negatif seperti pemakaian obat-obatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Quasy Eksperiment yang bertujuan untuk mengidentifikasi Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru sebelum diberikan Pursed Lips Breathing mean pretest 7,14. Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia sesudah diberikan Pursed Lips Breathing mean posttest 10,55. Ada pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Pola Nafas Pasien PPOK di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia, beda rerata pola nafas pretest dengan postest 3,4 dengan indeks kepercayaan terendah - 5,824 dan tertinggi -4.425. Hasil uji t-test diperoleh nilai p value = 0,001 < 0,05.. Disarankan kepada Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia, diharapkan agar terus meningkatan terapi tentang Pursed Lips Breathing pada pasien PPOK. Kepada Instansi Pendidikan diharapkan agar terus meningkatkan bahan referensi untuk memperluas khasanah keilmuan dan wawasan tentang Pursed Lips Breathing sehingga dapat mendukung penelitian lanjutan dimasa depan.

Referensi

Adiana, I. Nengah, and I. Nyoman Arya Maha Putra. 2023. “Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan

Komorbiditas Dengan Perilaku Perawatan Diri Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).” Jurnal Riset Kesehatan Nasional 7(1):72–77. doi: 10.37294/jrkn.v7i1.486.

Agustin, Nyoman Ayu, Anik Inayati, and Sapti Ayubbana. 2022. “Penerapan Clapping Dan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Dengan Ppok Di Ruang Paru Rsud Jend. a Yani Kota Metro Tahun 2022.” Jurnal Cendikia Muda 3:513–20.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. 2018. “Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar.” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 1–100. doi: 1 Desember 2013.

Murfat, Zulfitriani. 2022. “Karakteristik Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rumah Sakit Ibnu Sina

Makassar.” Jurnal Mahasiswa Kedokteran 2(5):359–67

Rachmawati, Afina Dwi, and Sulistiyaningsih. 2020. “REVIEW ARTIKEL: PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Afina.” Farmaka 18(1):1–15.

Ramadhani, Satria, Janu Purwono, and Indhit Tri Utami. 2022. “Penerapan Pursed Lip Breathing Terhadap

Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro.” Jurnal Cendikia Muda 2(2):276–84.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Suprayitno, Emdat. 2018. “Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Peak Expiratory Flow Rate Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis.” Wiraraja Medika 7(2):56–60. doi: 10.24929/fik.v7i2.435.

WHO. 2020. World Health Organization, Trends Matern Mortal

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

PENGARUH PURSED LIPS BREATHING TERHADAP POLA NAFAS PASIEN PPOK DI RUMAH MITRA MEDIKA TANJUNG MULIA. (2023). Jurnal Ilmu Keperawatan, 12(2), 190-194. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v12i2.2503