PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA DARAH EDTA SEGAR DAN DARAH EDTA YANG DITUNDA SELAMA 2 JAM
DOI:
https://doi.org/10.35328/keperawatan.v13i1.2619Kata Kunci:
Jumlah leukosit, Darah EDTA, Improved NeubauerAbstrak
Darah merupakan cairan yang mengandung plasma dan sel darah. Sel darah meliputi sel eritrosit, sel leukosit, dan trombosit. Sel leukosit merupakan sistem pertahanan tubuh yang berperan untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Menghitung sel leukosit secara manual dapat menggunakan alat hemocytometer dan bilik hitung Improved Neubauer, terutama pada laboratorium yang belum mempunyai alat Automatic Hematology Analyzer. Pemeriksaan jumlah leukosit menggunakan antikoagulan EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetate). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit pada sampel darah EDTA segar dan sampel darah EDTA yang ditunda selama 2 jam dengan metode manual Improved Neubauer. Jenis penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pre and Post Test Design. Sampel penelitian sejumlah 16 sampel darah EDTA segar dan 16 sampel darah EDTA yang ditunda selama 2 jam dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T- Test dengan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji statistik dengan uji Paired T-Test didapatkan nilai T hitung (p value) 0.015 dengan T tabel 2.744, menunjukkan bahwa T hitung < 0.05 dimana Ha diterima yaitu ada perbedaan antara jumlah leukosit sampel darah EDTA segar dan sampel darah EDTA yang ditunda selama 2 jam menggunakan metode manual Improved Neubauer. Rata-rata pemeriksaan jumlah leukosit pada sampel darah EDTA segar adalah 6.731 sel/mm3 (SD 978,413). Rata-rata pemeriksaan jumlah leukosit pada sampel darah EDTA yang ditunda selama 2 jam sejumlah 5.850 sel/mm3 (SD 768,115).
Unduhan
Referensi
Andika, A., & Puspitasari. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi. Jawa Timur: UMSIDA Press.
Aristoteles & Puspitasari, N. (2023). Perbedaan Hitung Jumlah Leukosit Segera dan Disimpan Selama 6 Jam. Journal Health Applied Science and Technology, 1(1), 16-20.
Asiyah, N. (2018). Perbedaan Jumlah Leukosit Sampel Segera Diperiksa Dan Tunda 2 Jam Dan 4 Jam Pada Pasien Lekositosis. Program studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Azizah, N., & Saptaningtyas, R. (2022). Perbedaan Kadar Ureum Dalam Spesimen Serum, Plasma Heparin, dan Plasma EDTA. Prosiding, 5, 777–783.
Bakhri, S. (2018). Analisis Jumlah Leukosit Dan Jenis Leukosit Pada Individu Yang Tidur Dengan Lampu Menyala Dan Yang Dipadamkan. Jurnal Media Analis Kesehatan, 1(1), 83–91.
Darmadi, & Sari, D. P. (2018). Perbedaan Jumlah Leukosit Darah EDTA Diperiksa Segera Dan Ditunda 2 Jam. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 6(2), 30–36.
Darmayani, S., Hasan, F. E., & A, D. E. (2018). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Jumlah Leukosit Antara Metode Manual Improved Neubauer Dengan Metode Automatic Hematology Analyzer. Jurnal Kesehatan Manarang, 2(2), 72.
Depkes. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012. Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat, 1–49.
Dewi, F., & Rohmah, N. (2021). Konsep Diri Pada Masa Remaja Akhir Dalam Kematangan Karir Siswa. Konseling Edukasi “Journal Of Guidance And Counseling,” 5(1), 46–62. Https://Doi.Org/10.21043/Konseling.V5i1.9746
Dewi, L. S., & Kusuma, D. P. (2022). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit Menggunakan EDTA Konvensional Dan Vacutainer. Jurnal Surya Medika (JMS), 7, 181–184.
Dikti. (2020). Statistik Pendidikan Tinggi (Higher Education Statistic) 2020. Pddikti Kemendikbud, 5, 81–85.Diambil dari Https://Pddikti.Kemdikbud.Go.Id/Publikasi
Gandasoebrata, R. (2011). Penuntun laboratorium klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Holt, M. (2021). Blood Basics. American Society of Hematology, 1–2.
Imron, & Munif. (2010). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: CV Sagung Seto.
Jais, A., Yurman, Hepiyansori, & Marentika, W. (2021). Pengaruh Jumlah Leukosit Pada Darah Donor Sebelum Dan Sesudah Disimpan Selama 1 Minggu. Mitra Raflesia (Journal of Health Science), 13(1).
Kiswari, R. (2014). Hematologi & Transfusi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Meiryani. (2021). Memahami Nilai Standard Deviation (Standar Deviasi) Dalam Penelitian Ilmiah. Binus University School of Accounting. Diambil Dari Https://Accounting.Binus.Ac.Id/2021/08/12/Memahami-Nilai-Standard-Deviation-Standar-Deviasi-Dalam-Penelitian-Ilmiah/
Muslim, A. (2015). Pengaruh Waktu Simpan Darah K2edta Dan Na2edta Pada Suhu Kamar Terhadap Kadar Hemoglobin. Jurnal Analis Kesehatan, 4(2), 392–396.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nugraha, G. (2022). Teknik Pengambilan dan Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia untuk Penelitian. Jakarta: LIPI Press.
Nugraha, G., & Badrawi, I. (2018). Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Jakarta: Trans Info Media.
Kemenkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik. Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan.
Rosyidah, R. A., Hartini, W. M., Sumoko, E., & Triliyawati, I. Y. (2021). Pengaruh Lama Masa Simpan Thrombocyte Concentrate (TC) Terhadap Jumlah Residual Leukosit Dengan Metode Manual Improved Neubauer. Health Journal “Love That Renewed,” 9(2), 119-128.
Saputra, O. D., & Aristoteles, A. (2022). Perbedaan Pemeriksaan Darah Segera Dan Ditunda Selama 6 Jam Pada Suhu 4-8Oc Terhadap Kadar Hemoglobin Dengan Hematology Analyzer. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(2), 49–56.
Siswanto. (2017). Darah dan Cairan Tubuh. Diktat Fisiologi Veteriner 1, 1–49.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (26 ed.). Bandung: ALFABETA.
Syarifa, Prasetyaswati, B., & Utami, M. U., (2020), Hematologi Dasar, PT Cipta Gadhing Artha, Jakarta.
Syuhada, S., Izzuddin, A., & Agustin, F. (2021). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Sampel Darah 3 ml, 2 ml, Dan 1 ml Dengan Antikoagulan K2EDTA Di UTD RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), 130–135.
Yolanda, F. (2022). Literatur Review: Pengaruh Stabilitas Penyimpanan Sampel Darah K2edta Dan K3edta Terhadap Jumlah Leukosit. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.