PENURUNAN RESIKO JATUH PADA PASIEN LUMBAL SPINAL CANAL STENOSIS DENGAN OTAGO EXERCISE

Penulis

  • Deni Susyanti Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia
  • Suharto Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia
  • Tia Pamela Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia
  • Kipa Jundapri Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia
  • Nita Mayrani Siregar Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v13i1.2632

Kata Kunci:

Resiko jatuh, Lumbal spinal canal stenosis, Otago Exercise

Abstrak

Stenosis tulang belakang lumbal adalah penyempitan kanal tulang belakang atau foramen intervertebralis dipunggung bawah, disertai kompresi akar saraf yang keluar dari foramen  intervertebralis. Stenosis tulang belakang lumbal merupakan masalah umum yang ditemukan pada lansia dan merupakan penyakit degenerative pada tulang belakang. Pada tahap ini terjadi penurunan fungsi dan kekuatan otot sehingga mengakibatkan menurunnya kemampuan menjaga keseimbangan tubuh, hal ini erat kaitannya dengan nyeri yang menyebabkan kelemahan otot pada ekstremitas bawah sehingga meningkatkan risiko terjatuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senam Otago dalam menurunkan risiko jatuh pada penderita stenosis tulang belakang lumbal. Metode yang digunakan quasi eksperimental dengan sampel 30 orang. Durasi latihan otago selama 4 hari. Berdasarkan hasil penerapan Otago Exercise ditemukan adanya penurunan resiko jatuh dengan menggunakan lembar observasi TUGT. Kesimpulan penerapan otago exercise dapat mengurangi resiko jatuh pada pasien dengan lumbal spinal canal stenosis. Saran yang diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini dengan menggunakan kasus dan kelompok control atau dengan mengingkatkan junlah sampel lebih banyak.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Agustiningrum, R., Winarti, A., Setianingsih, S., Suyami, S., & Khusnawati, I. (2023). Aktifitas fisik berhubungan dengan risiko jatuh pada lansia. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKI), 11(3), 645–654. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/download/12628/pdf

Chow, R. B., Lee, A., Kane, B. G., Jacoby, J. L., Barraco, R. D., Dusza, S. W., Meyers, M. C., & Greenberg, M. R. (2019). Effectiveness of the “Timed Up and Go” (TUG) and the Chair test as screening tools for geriatric fall risk assessment in the ED. American Journal of Emergency Medicine, 37(3), 457–460. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2018.06.015

Davis, J. C., Hsu, C. L., Barha, C., Jehu, D. A., Chan, P., Ghag, C., Jacova, P., Adjetey, C., Dian, L., Parmar, N., Madden, K., & Liu-Ambrose, T. (2022). Comparing the cost-effectiveness of the Otago Exercise Programme among older women and men: A secondary analysis of a randomized controlled trial. PLoS ONE, 17(4 April), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0267247

Dinda Pristy Gustiyan, & Sutantri Sutantri. (2023). Penerapan Otago Exercise Untuk Mengurangi Resiko Jatuh Pada Lansia : Studi Kasus. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 3(2), 01–14. https://doi.org/10.55606/jrik.v3i2.1703

Hasdiana, U. (2018). Analytical Biochemistry, 11(1), 1–5. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-59379-1%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-420070-8.00002-7%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.ab.2015.03.024%0Ahttps://doi.org/10.1080/07352689.2018.1441103%0Ahttp://www.chile.bmw-motorrad.cl/sync/showroom/lam/es/

Khumpaneid, N., Phoka, T., & Khongprasert, S. (2022). Effects of Modified-Otago Exercise Program on Four Components of Actual Balance and Perceived Balance in Healthy Older Adults. Geriatrics (Switzerland), 7(5). https://doi.org/10.3390/geriatrics7050088

Kiik, S. M., Vanchapo, A. R., Elfrida, M. F., Nuwa, M. S., & Sakinah, S. (2020). Effectiveness of Otago Exercise on Health Status and Risk of Fall Among Elderly with Chronic Illness. Jurnal Keperawatan Indonesia, 23(1), 15–22. https://doi.org/10.7454/jki.v23i1.900

Napu, N. (2022). Otago Home Exercise Programme Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Dan Penurunan Risiko Jatuh Pada Lansia.

Suyasa, I. K. (2018). Degenerasi Lumbal Diagnosis dan Tata Laksana. Udayana University Press, 1–286. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/df53e72e277c90e39b521d2485c10057.pdf

Ulfatun Hasanah, H.Nur Hamim, & Shinta Wahyusari. (2023). Efektifitas Otago Exercise Dan Ankle Exercise Terhadap Penurunan Resiko Jatuh Pada Lansia. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 205–214. https://doi.org/10.55606/jurrikes.v2i2.1755

Warijan, W., Normawati, A. T., & Cipto, C. (2022). Analisis Penerapan Otago Exercise Pada Lansia Risiko Jatuh. Jurnal Kesehatan, 11(2), 101–105. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v11i2.472

Diterbitkan

2024-07-27

Cara Mengutip

PENURUNAN RESIKO JATUH PADA PASIEN LUMBAL SPINAL CANAL STENOSIS DENGAN OTAGO EXERCISE. (2024). Jurnal Ilmu Keperawatan, 13(1), 21-26. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v13i1.2632