HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWI PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN DI INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL INSYIRAH

Penulis

  • Tengku Isni Yuli Lestari Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia
  • Lisa Hartanti Ningsih Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia
  • Epu Margi Astuti Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v13i1.2645

Kata Kunci:

Premenstrual Syndrome, Kualitas Tidur, Mahasiswi

Abstrak

Premenstrual Syndrome (PMS) melibatkan gejala emosional dan fisik yang timbul sebelum menstruasi dan berakhir setelah menstruasi. Penurunan hormon serotonin bisa mempengaruhi emosi, pola makan, dan tidur seseorang. Gangguan kualitas tidur ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan perubahan pada jumlah serta pola istirahat yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara sindrom pramenstruasi (PMS) dan kualitas tidur mahasiswa S1 Keperawatan Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional, dilaksanakan mulai bulan September 2022 hingga Juli 2023. Populasi yang menjadi fokus adalah seluruh mahasiswi S1 Keperawatan di Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, dan sampel sejumlah 93 mahasiswi dipilih menggunakan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dari total 93 mahasiswi yang menjadi sampel, 23.7% di antaranya mengalami PMS dengan tingkat sedang dan memiliki kualitas tidur yang juga sedang, sementara 3.2% mahasiswi mengalami PMS berat dengan kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara PMS dan kualitas tidur mahasiswi, yang ditandai dengan nilai p-value sebesar 0.000 (< 0.05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswi tentang PMS agar kualitas tidur mereka dapat terjaga dengan baik

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

American College of Obstetricians and Gynecologists. (2019). Premenstual Syndrome (PMS). The American College of Obstetricians and Gynecologists. https://www.acog.org/womens-health/faqs/premenstrual-syndrome

Bambangsafira, D., & Nuraini, T. (2017). Kejadian Excessive Daytime Sleepiness (Eds) Dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Kesehatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 94–101. https://doi.org/10.7454/jki.v20i2.365

Direkvand-Moghadam, A., Sayehmiri, K., Delpisheh, A., & Satar, K. (2014). Epidemiology of premenstrual syndrome, a systematic review and meta-analysis study. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(2), 106–109. https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/8024.4021

Fidyowati, F. Y., Astutiningrum, D., & Riyanti, E. (2021). Hubungan Antara Premenstrual Syndrome Dengan Kualitas Tidur. Proceedings of The 14th University Research Colloquium.

Gnanasambanthan, S., & Datta, S. (2019). Premenstrual syndrome. Obstetrics, Gynaecology and Reproductive Medicine, 29(10), 281–285. https://doi.org/10.1016/j.ogrm.2019.06.003

Gunarsa, S. D., & Wibowo, S. (2021). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 9(1), 43–52.

Haryati, & Yunaningsi, S. P. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Jurnal Medika Hutama, 01(03), 146–155.

Ilmi, A. F., & Utari, D. M. (2018). Faktor Dominan Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Dan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Indonesia). Media Gizi Mikro Indonesia, 10(1), 39–50. https://doi.org/10.22435/mgmi.v10i1.1062

Karout, N., Hawai, S. M., & Altuwaijri, S. (2012). Prevalence and Pattern of Menstrual Disorders Among Lebanese Nursing Students. Eastern Mediterranean Health Journal, 18(4), 346–352. https://doi.org/10.26719/2012.18.4.346

Lisnawati. (2017). Olah Raga Dan Pola Tidur Berhubungan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (Pms). Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2), 246. https://doi.org/10.33366/cr.v5i2.568

Lovani, C. (2019). Hubungan Kualitas Tidur dan Tingkat Stres terhadap Gangguan Menstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2015. In Diploma Thesis. Universitas Andalas.

Lumingkewas, C., Suparman, E., & Mongan, S. P. (2021). Gambaran Premenstrual Syndrome pada Remaja Periode Akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. E-CliniC, 9(1), 45–50. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.31855

Lutfiyati, A., Hutasoit, M., Nirmalasari, N., Studi, P., Fakultas, K., Universitas, K., Achmad, J., & Yogyakarta, Y. (2021). the Association Between Sleep Quality With Premenstrual Syndrome in Sman 1 Godean, Sleman District. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 12(01), 8–13.

Noor, S., & Norfitri, R. (2015). Perubahan Keluhan Gejala Prahaid Dengan Senam Aerobik. Jurnal NERS, 10(1), 38–47.

Pangestika, G., Ririn Lestari, D., & Setyowati, A. (2018). Stres dengan KualitasTidur pada Remaja. Jurnal Dunia Keperawatn, 6(2), 107–115. https://jdk.ulm.ac.id/index.php/jdk/article/view/418

Pratiwi, A. M. (2014). Aktivitas Olahraga dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi pada Anggota Perempuan UKM INKAI UNS. Journal Ners and Midwifery Indonesia, 2(2), 76–80.

Proborini, H. G. (2018). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Periode Maret 2018. In Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Puji, L. K. R., Ismaya, N. A., Ratnaningtyas, T. O., Hasanah, N., & Fitriah, N. (2021). Hubungan Antara Aktivitas Fisik , Stres dan Pola Tidur Dengan Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Mahasiswi Prodi D3 Farmasi Stikes Kharisma Persada. Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 5(1), 1–8.

Puspitaningrum, E. M. (2018). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri dengan Perilaku Mengatasi Gejala Premenstruasi Syndrome (PMS) di MAN Model Kota Jambi. Menara Ilmu : Jurnal Penelitian Dan Kajiah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, XII(80), 27–32. https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/640

Putri, M. F. E. P., Murtaqib, M., & Hakam, M. (2018). Pengaruh Relaksasi Aromaterapi Jasmine terhadap Kualitas Tidur pada Lansia di Karang Werdha. Pustaka Kesehatan, 6(3), 461. https://doi.org/10.19184/pk.v6i3.11745

Ratikasari, I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi (PMS) Pada Siswi SMA 112 Jakarta Tahun 2015. In Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ratnaningtyas, T. O., & Fitriani, D. (2019). Hubungan Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Edu Masda Journal, 3(2), 181. https://doi.org/10.52118/edumasda.v3i2.40

Samadi, Z., Taghian, F., & Valiani, M. (2013). Effects of pilates and aerobic exercise on symptoms of premenstrual syndrome in non-athlete girls. Journal of Isfahan Medical School, 30(213), 1880–1891.

Sari, B. P., & Priyanto, P. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Sindrom Pre Menstruasi Pada Siswi SMA Wirausaha Bandungan Tahun 2016. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 1(2), 1–7.

Saryono, W. S. (2009). Sindrom Premenstruasi : Mengungkap Tabir Sensitif Perasaan Menjelang Menstruas. Nuha Medika.

Subhan, F. A. (2018). Hubungan Perilaku Penggunaan Gawai dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Keperawatan Semester VI (Enam) di Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. In Naskah Publikasi. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Sulistiani, D. A. (2017). Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2012. In Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.

Susanti, H. D., Ilmiasih, R., & Arvianti, A. (2017). Hubungan Antara Tingkat Keparahan Pms Dengan Tingkat Kecemasan Dan Kualitas Tidur Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 3(1), 23–31. https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v3i1.32

Suwarna, A. H., & Widiyanto. (2013). Perbedaan Pola Tidur antara kelompok terlatih dan tidak terlatih. Medikora, VX(1), 85–96.

Treede, R. D., Rief, W., Barke, A., Aziz, Q., Bennett, M. I., Benoliel, R., Cohen, M., Evers, S., Finnerup, N. B., First, M. B., Giamberardino, M. A., Kaasa, S., Kosek, E., Lavand’homme, P., Nicholas, M., Perrot, S., Scholz, J., Schug, S., Smith, B. H., … Wang, S. J. (2015). A classification of chronic pain for ICD-11. Pain, 156(6), 1003–1007. https://doi.org/10.1097/j.pain.0000000000000160

Wahyuni, L. T. (2018). Hubungan Stres dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Profesi Keperawatan STIKes Ranah Minang Padang. Menara Ilmu, XII(3), 72–79.

Woods, N. F., & Kenney, N. J. (2019). Menstrual Cycle Related Disorders: Volume 7: Frontiers in Gynecological Endocrinology (ISGE Series). Springer.

Diterbitkan

2024-07-27

Cara Mengutip

HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWI PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN DI INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL INSYIRAH. (2024). Jurnal Ilmu Keperawatan, 13(1), 147-155. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v13i1.2645