KAJIAN LITERATUR: SUNAT PEREMPUAN DITINJAU DARI ASPEK UMUM DAN KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.35328/keperawatan.v11i1.2124Keywords:
female circumcision, female genital mutilation, the impact of female genital mutilationAbstract
Background: Female genital mutilation raises pros and cons among the community because of its impact. There are still many parents who perform genital mutilation on their daughters. In addition, some parents choose not to circumcise their daughters. Objective: To analyze the general impact and health impact of female genital mutilation. Methods: a literature review by searching related articles through the Google Scholar database, Researchget and Science Direct. The keywords used in Indonesian are "sunat” and "perempuan" and "dampak" while in English, they are "female" and "genital mutilation" or "circumcision" and "consequences". The search found seven related articles which were then analyzed in a narrative review. Result: Female genital mutilation impacts health, including bleeding, bacterial infection, urinary tract infection, complications during childbirth, tetanus and shock. In addition to health problems, female circumcision is also associated with early marriage. Female circumcision is also called a tradition and an act that violates human rights. Conclusion: All articles reviewed explained that female genital mutilation harms general health and well-being. Female circumcision can harm the woman herself. It is hoped that nurses will provide more comprehensive education to the community regarding the dangers and impacts of female circumcision.
Keywords: female circumcision, female genital mutilation, the impact of female genital mutilation
Downloads
References
Abbas, F. A., & Eliza, M. (2018). Sunat Perempuan Dalam Perpektif Fikih. Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan, 02(01).
Farida, J., Elizabeth, M. Z., Fauzi, M., Rusmadi, & Filasofa, L. M. (2017). Sunat Pada Anak Perempuan (Kifadz) dan Perlindungan Anak Perempuan di Indonesia : Studi Kasus di Kabupaten Demak. SAWWA, 12(3).
Hermanto, A. (2016). Khitan Perempuan Antara Tradisi dan Syariah. Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 16(1)
Heryani, N., Herinawati, & Diniyati. (2020). Tradisi dan Persepsi Tentang Sunat Perempuan di Desa Sukamaju Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Of health Science and Research, 2(1).
Hikmalisa. (2016). Peran Keluarga dalam Tradisi Sunat Perempuan di Desa Kuntu Kabupaten Kampar Provinsi Riau (Analisis Gender sebagai Ketimbangan HAM dalam Praktik Sunat Perempuan. Musawa, 15(1).
Indra. (2019). Khitan-Mitos-Sifon, dan Polemik. Jakarta: Tempo Publishing.
Kusumastuti, I. (2018). Kebijakan Operasional Praktik Khitan Perempuan di Kabupaten Brebes. Artikel Penelitian, 8(1).
Mustaqim, M. (2013). Kontruksi Dan Reproduksi Budaya Khitan Perempuan : Pergulatan Antara Tradisi, Keberagaman Dan Kekerasan Seksual Di Jawa. Jurnal Palastren, 6(1).
Nantabah, Z. K., Laksono , A. D., & Tumaji. (2015). Determinan Orang Tua Dalam Perilaku Sunat Anak Perempuan di Indonesia. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(1), 77-86Nurasiah. (2015). Khitan Dalam Literatur Hadist Hukum. Ahkam, XV(1).
Oktarina. (2011). Permenkes Sunat Kaum Perempuan : Pro dan Kontra Antara Tradisi dan Perlindungan Kepentingan Perempuan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 14(4),177-180.
Rahman, H. Y. (2015). Antara Sunnah dan Tradisi "Khitan Muallaf Perempuan Baligh di Jayapura,Papua". Jurnal Al Manahij, IX(2), 276.
Rookhmah, I., Hani, U. (2015). Sunat Perempuan Dalam Perspektif Budaya, Agama dan Kesehatan(Studi Kasus di Masyarakat Desa Baddui Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan). Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 11(2), 103-111.
Salma. (2016). Tradisi Sunat Perempuan Di Lampasi Tigo Nagari. Jurnal Kajian Hukum Islam, X(1).
Sa'dan, M. (2016). Khitan Anak Perempuan, Tradisi, dan Paham Keagamaan Islam : Analisa Teks Hermeneutika Fazlur Rahman. Jurnal Buana Gender, 1(2).
Suraiya, R. (2019). Sunat Perempuan Dalam Perspektif Sejarah, Medis dan Hukum Islam (Respon Terhadap Pencabutan Aturan Larangan Sunat Perempuan di Indonesia). Jurnal Studi Keislaman, 5(1).
Zamroni , I. (2011). Sunat Perempuan Madura (Belenggu Adat, Norvativitas Agama, dan Hak Asasi Manusia). Karsa, 19(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Al-Asalmiya Nursing: Journal of Nursing Sciences

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.