PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI MENGATASI MASALAH SUPERBAKTERI MELALUI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT

Penulis

  • Alib Birwin Ilmu Kesehatan Masyarakat, UHAMKA
  • Buchari Lapau STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Kata Kunci:

Superbakteri, pencegahan, simpul, surveilens, penelitian

Abstrak

Superbakteri adalah bakteri resisten terhadap semua antibiotik. Perawatannya memerlukan biaya mahal namun menimbulkan banyak kematian. Makalah ini bertujuan untukmenunjukkan informasibagaimana menggunakanpendekatan epidemiologi dalam rangka pencegahan dan pengobatan bakteri resisten dan Superbakteri melalui puskesmas danrumah sakit. Metode yang digunakan adalah tinjauan kepustakaan yang relevan. Epidemiologi mempunyai 2 strategi yaitu surveilens dan penelitian epidemiologi.Untuk mencapaitujuan itu antara lain dijelaskan riwayat alamiah penyakit yang terdiri atas masa prepatogenesis, dan masa patogenesis. Dalam masa prepatogenesis dilakukan pencegahan primer yang menyangkutSimpul 1 termasuk bakteri dan Simpul 2 yaitu lingkungan yang menularkan bakteri itu. Dalam masa patogenesis dilakukan pencegahan sekunder yang menyangkutSimpul 3 yaitu faktor-faktor di dalam dan/atau luar tubuh manusia yang menimbulkan penyakit disebabkan bakteri. Surveilens epidemiologimemberikan informasi untuk mencapai salah satu tujuannya yaitu kewaspadaan diniuntuk pencegahan kejadian penyakit dan kegagalan pengobatan sehingga tidak terjadi bakteri resisten dan Superbakteri. Diperlukan pencapaian tujuan surveilens tentang pemantauan dan penilaian keberhasilan programpencegahanpenyakit yang disebabkan bakteri. Peneliti Amerika Serikat sudah   menemukan antibiotik dari buaya dan kadal untuk membunuh Superbakteri. Peneliti Indonesia diharapkan melakukan penelitian laboratoris medis terhadap buaya di pulau Komodo untuk menemukan antibiotik yang  membunuh Superbakteri, dilanjutkan dengan epidemiologi eksperimental untuk mengetahui efikasi pengobatan dengan menggunakan antibiotik tesebut.

Referensi

Anies2006. Manajemen Berbasis Lingkungan, Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular, Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Dever G.E. Alan.2000. Managerial Epidemiology. Practice, methods, and concepts, London: Jones and Bartlett Publishers
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2016. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Direktorat Jenderal PP & PL. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan
Dwiprahasto, Iwan 2015. Kebijakan Meminimalkan Risiko Terjadinya Resistensi Bakteri di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit, JPMK: Vol. 08/No. 04
Ervani A.E. 2013. AnalisisMultidrug Resistance Antibiotik pada Salmonella typhi dengan Teknik Multiplek PCR, Biogenesis: Vol. 1, No. 1, hal, 51 - 60
Hayati, Z dkk. 2012. Pola dan Antibiotik Bakteri yang Berpotensi sebagai Penyebab Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Bedah di RSUD Banda Aceh, Jurnal Kedokteran YARSI: 158-166
Huang, Alice. 2017.Komodo adalah Penyelamat Manusia Menghadapi Bakteri Super Penangkal Antibiotik. Photo by Tambako The Yaguar/Flickr CC Licance, 31 Mei
Lapau, Buchari. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan, Metode ilmiah penulisan skripsi, tesis dan disertatsi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Lapau, Buchari dan AlibBirwin. 2017. Prinsip dan Metode Surveilens Epidemiologi, Jakarta: Yayaan Pustaka Obor Indonesia
Lapau, Buchari dan AlibBirwin. 2017. Prinsip dan Metode Epidemiologi, Jakarta: Kencana,Prenaa Media Group
Negara, KS. 2014. Analisis Kebijakan Penggunaan Antibiotika Rasional untuk Mencegah Resistensi Antibiotika di RSUP Sanglah Denpasar: Studi kasus infeksi Methicilin Resistance Staphyllococcus aureus, Jurnal ARSI: Vol. 1, No. 1
NEIL, DG dkk. 2017.In a Dragon’s Blood, Scientist Discover a Potential Antibiotic, Global Health, April 17, 2017
Nurmala dkk. 2015. Resistensi dan Sensitivitas Bakteri Terhadap Antibiotik di RSU dr. Sudarso Pontianak Tahun 2011 -2013; 2015: eJKL Vol.3, No.1
Retnaningsih E. 2013. Akses Layanan Kesehatan, Jakarta: Rajawali Pers; 2013
Reynold, Jack.1973. Assessing Information Needs, Modul I, User’s Guide, Washington DC: Aga Khan Foundation.
Sakti, WA dkk. 2014. Prediksi Kejadian Infeksi Nosokomial di uang Perawatan RSU Dr. Abdul Moeloek Lampung, Jurnal Kesehatan Holistik: Vol. 8, No1,
Triana, Dessy. 2014. Frekuensi Beta Laktamase Hasil Staphyllococus aureus secara Indometri di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Jurnal Gradien;2014:Vol. 10, No. 2, Juli

Diterbitkan

2018-11-06

Cara Mengutip

PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI MENGATASI MASALAH SUPERBAKTERI MELALUI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT. (2018). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 7(2), 1-10. https://jurnal.ikta.ac.id/kesmas/article/view/104