SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS SUNGAI RAYA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Penulis

  • Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Agus Alamsyah
  • Muhamadiah Muhamadiah
  • Yuyun Priwahyuni
  • Christine Vita Gloria Purba

DOI:

https://doi.org/10.35328/kesmas.v9i2.1052

Kata Kunci:

Sursurveilans, DBD, Sungai Raya

Abstrak

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai dengan 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechiae, lebam (echymosis) atau ruam (purapura). Tujuan penelitian ini diketahuinya pelaksanaan surveilens epidemiologi penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Puskesmas Sungai Raya Tahun 2020. Jenis penelitian ini bersifat kualitatf dengan pendekatan Study Kasus yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan surveilans di Puskesmas Sungai Raya Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan informan kunci Kepala Puskesmas, informan utama pemegang program DBD dan penanggung jawab surveilans. Analisis data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah pengolahan dan Analisa data memiliki nilai cukup, ketepatan diagnosa memiliki penilaian baik, kelengkapan data dan ketepatan pengiriman data memiliki nilai baik, akses masyarakat nilai baik. Kesimpulan penelitian yaitu belum optimalnya pelaksanaan sistem survailans DBD di Puskesmas Sungai Raya. Disarankan kepada Puskesmas Sungai Raya untuk dapat mengupayakan pemegang program DBD dapat mengikuti pelatihan terkait surveilans sebagai upaya peningkatan kompetensi atau keahlian khususnya terkait pelaksanaan survailans DBD di Puskesmas.

Referensi

Alamsyah, A., Gustina, T. (2013). Pelaksanaan Sisistem Surveilans dan gambaran Epidemiologi Malaria di Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008-2010.
Chin, J. (2009). Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta : CV Infomedika.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. (2019). Profil Dinas Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2018 dan 2019. Tembilahan: Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2018. Pekanbaru : Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Farahiyah, M, Nurjazuli.,& Setiani, O. (2014). Analisis Spasial Faktor Lingkungan dan Kejadian DBD di Kabupaten Demak. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 42. No. 1. Hal 25- 36.
Kemenkes RI. (2009). Pedoman Penanggulangan Nasional Demam Berdarah Dangue.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015: Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta.
Lapau, B., Alibbirwin. (2017). Prinsip dan Metode Surveilans Epidemiologi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lapau, B. (2013). Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta : Badan Penerbit FK UI..
Muninjaya, G. (2012). Manajemen Kesehatan. Jakarta : Kedokteran EGC.
Yahya, E., Lapau, B., Dewi, O. (2017). Fungsi Manajemen Untuk Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar tahun 2017.

Diterbitkan

2021-04-08

Cara Mengutip

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS SUNGAI RAYA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. (2021). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 9(2), 79-86. https://doi.org/10.35328/kesmas.v9i2.1052