PENGELOMPOKAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA

Penulis

  • hendra rohman Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Nabila Rizki Putri Utami Poltekkes Bhakti Setya Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35328/kesmas.v8i2.147

Kata Kunci:

rekam medis, SIG, TB paru

Abstrak

Kasus tuberkulosis paru di Puskesmas Mlati II Kabupaten Sleman mengalami peningkatan. Penyajian data hanya sebatas tabel dan grafik. Pemetaan terhadap data kesehatan pasien dalam suatu wilayah perlu dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan strategi promosi kesehatan. Tujuannya mengidentifikasi persebaran kasus tuberkulosis paru melalui pemetaaan untuk upaya promosi kesehatan. Penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah pasien tuberkulosis paru tahun 2015-2017. Sampel sebanyak 43 orang. Instrumen menggunakan Quantum GIS versi 1.8 dan dilakukan analisiskernel density. Hasil: Kasus tuberkulosis paru tertinggi berada di Kelurahan Sumberadi yaitu 17 orang, laki-laki lebih mudah terkena, terutama usia produktif. Wilayah tertinggi kasus berada di Dusun Ngentak.Pengelompokkan kasus di wilayah barat Kecamatan Sumberadi dan di selatan Kecamatan Tirtoadi, serta menyebar di wilayah tengah, utara dan timur Kecamatan Mlati.Promosi kesehatan dilakukan di tingkat RT/RW. Kesimpulan: Terdapat pengelompokan kasus tuberkulosis paru di wilayah Sumberadi dan Tirtoadi. Perlu penyuluhan tentang ventilasi udara. Pemanfaatan data rekam medis untuk pemetaan diharapkan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan rencana promosi kesehatan.

 

Referensi

Andayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru Berdasarkan Usia di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences, 01(02), 29–33.
Dinkes Sleman. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2018. Yogyakarta: Dinas kesehatan Kabupaten Sleman.
Kemenkes. (2007). KMK No. 377 ttg Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Jakarta.
Kemenkes. (2016). Promosi Kesehatan. Retrieved from http://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan
Kemenkes. (2019). Tuberkulosis (TB). Retrieved from www.kemkes.go.id
Komang, Hasanuddin Ishak, A. D. (2010). Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Di Tinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam Rumah Di Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Sains & Teknologi, 9(1).
Muslimah, D. D. L. (2019). Keadaan Lingkungan Fisik Dan Dampaknya Pada Keberadaan Mycobacterium Tuberculosis: Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Perak Timur Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1). https://doi.org/10.20473/jkl.v11i1.2019.26-34
Rohman, H. (2018). Spatial Patterns of Pulmonary Tuberculosis: Analysing Rainfall Patterns in Visual Formation. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 7(1), 13–21.
Sujana, I. K., Patra, I. M., & Mahayana, I. M. B. (2013). Penyakit TB Paru Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mengwi I Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(1), 93–98.
WHO. (2018). Global Tuberculosis Report 2018. WHO 2018.

Diterbitkan

2020-02-08

Cara Mengutip

PENGELOMPOKAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH MLATI II SLEMAN YOGYAKARTA. (2020). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 8(2), 68-73. https://doi.org/10.35328/kesmas.v8i2.147