KAJIAN TINGKAT KEPATUHAN DAN KETEPATAN PENGGUNAAN MASKER BAGI PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL SURAKARTA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19

Abstrak

Pandemi Covid-19 menurut data PHEOC Kemenkes sampai dengan tanggal 31 Juli 2020, di Indonesia dari 866.539 spesimen yang diperiksa, sebanyak 108.376 kasus terkonfirmasi, 5.131 kasus (4,7%) meninggal dan 65.907 kasus (60,8%) sembuh serta 37.316 kasus dalam perawatan. Salah satu program dari pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 dengan penggunaan masker yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan ketepatan penggunaan masker bagi pedagang di pasar tradisional kota Surakarta sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan survey deskriptif terhadap 5 pasar di kota Surakarta meliputi Pasar Gede, Nusukan, Jongke, Kadiplo, dan pasar Sidodadi. Sampel penelitian diambil dengan random sampling sebanyak 200 responden pedagang di pasar tradisional Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan pedagang yang berinteraksi dan melakukan transaksi di pasar-pasar tradisional di Kota Surakarta sudah cukup baik, karena 85% pedagang taat menggunakan masker sebagai protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Namun tingkat ketepatan penggunaan masker masih buruk, karena dari 200 responden pedagang hanya 25,24% yang menggunakan masker dengan tepat. Saran, sebaiknya Pemerintah Kota Surakarta, khusunya Dinas Perdagangan perlu membuat regulasi serta meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terhadap pedagang dan pembeli yang berinteraksi aktif di pasar-pasar tradisional agar tidak terbentuk kluster baru penyebaran Covid-19 di pasar-pasar tradisional.