ANALISIS RISIKO STUNTING TERHADAP POLA ASUH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK KABUPATEN SIAK

Penulis

  • Masyitha Ramadhani Universitas Riau
  • Riski Novera Yenita STIKes Al Insyirah Pekanbaru. Jl Parit Indah No. 38 Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i1.2183

Kata Kunci:

balita, stunting, pola asuh

Abstrak

Prevalensi stunting Kabupaten  Siak  mencapai  21,0%. Prevalensi stunting menjadi masalah kesehatan masyarakat apabila mencapai 20% dan perlu melakukan penanganan sebelum terjadi peningkatan. Pemahaman umum dalam mengentaskan stunting adalah memfokuskan pada upaya kesehatan yang merupakan faktor resiko. Padahal faktor resiko sangat dipengaruhi oleh faktor pelindung diantaranya adalah pola asuh orang tua/ keluarga.  Stunting akan berdampak tidak hanya secara fisik, tetapi juga kepada fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan  dengan  kejadian  stunting. Desain  penelitian  yang  digunakan  yaitu  kuantitatif  dengan  survei  analitik  Cross  Sectional.  Subjek  penelitian  adalah  seluruh ibu  yang  mempunyai  balita stunting yaitu 49 responden yang merupakan kelompok kasus, dan 49 balita tidak stunting yang merupakan kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik Chi-square dengan tingkat kemaknaan  0,05.  Hasil  uji  analisis didapatkan  hasil p-value = 0,000 (p<0,05) maka terdapat hubungan antara pola asuh pemberian makan (demokratis, otoriter, permisif, dan pengabaian) dengan kejadian stunting. Disarankan untuk petugas puskesmas bahwa hasil penelitian ini dapat  dijadikan  pedoman  untuk  memberikan  penyuluhan  perilaku  ibu  yang  baik  dalam  menyiapkan  makanan  dan  berkolaborasi  dengan  instansi  terkait yang dapat membantu meningkatkan gizi anak balita.

Referensi

Ali M. (2016). Pendidikan untuk Pembangunan nasional menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Jakarta : Intima.

Aramico. (2013). Hubungan Sosial Ekonomi, Pola Asuh, Pola Makan dengan Stunting pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. diakses pada 10 Februari 2021, https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/270

Aridiyah, Farah Okky, dkk. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian

Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Universitas Jember. diakses pada 11 Februari 2021, https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2520/2029

Ana Septiana Fahulpa. (2019). Gambaran pola asuh makan anak stunting usia 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember. diakses pada 15 februari 2021, https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/91470/Ana%20S eptianadi%20Fahulpa-152310101153_1.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Astuti, W. (2014). Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dan Perilaku Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Pra Sekolah di Kota Magelang. Magelang: Universitas Gadjah Mada.

Dewey KG. (2015). Why stunting matters. Jakarta : A&T technical brief.

Trihono. (2015). Pendek Stunting di Indonesia, Masalah, dan Solusinya. Jakarta : Lembaga Penerbit BALITBANGKES.

BKKBN. (2018). Mencegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga. Diakses pada 12 Februari 2021, https://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/02/bkkbn-mencegah- stunting-dengan-memperbaiki-pola-asuh-dalam-keluarga

Eniyati. (2016). Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi

Balita. Yogyakarta : STIKES Jendral A. Yani Yogyakarta.

Baumrind, D. (1991). Parenting style and adolescent development. Encyclopedia of adolescent, Vol. 2, 746-758.

Istiany, A., & Rusilanti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunarti E. (2007). Mengasuh dengan Hati. Jakarta : Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Diane E, Papalia et al. (2009). Human Development. Jakarta : Salemba Humanika.

Corry Ocvita Sari. (2018). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sentolo I Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta Tahun 2018. Diakses pada 10 Februari 2021, http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2214/

Kusharisupeni. (2013). Gizi Dalam Daur Kehidupan (Prinsip-Prinsip Dasar). Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Eveline. (2010). Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Jakarta : PT Wahyu Media.

Septiari. (2012). Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua. Yogyakarta : Nuha Medika.

Santoso, S., & Ranti, L. (2013). Kesehatan Dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta

Supariasa., Bakri B., Fajar I. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Erlangga.

Notoatmodjo S. (2016). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rioneka Cipta.

Handayani. (2017). Penyimpangan Tumbuh Kembang pada Anak dari Orang

Tua Bekerja Volume 20 no 1 Jurnal Keperawatan. Jakarta : Salemba

Humaika.

Kemenkes. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan : Pusat Data dan

Informasi.

Kemenkes. (2014). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta :

Direktorat Bina Gizi.

Kyle, Terri, Susan Carman. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Edisi 2.

Jakarta : EGC.

MCA. (2017). Stunting dan Masa Depan Indonesia. Jakarta : TIM.

Santrock, Jhon. (2016). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Stikes Al Insyirah Pekanbaru. (2020). Pedoman Penyusunan Skripsi. Pekanbaru: Stikes Al Insyirah Pekanbaru. h.1-67.

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Diunduh pada 14 Februari 2021, https://www.jogloabang.com/kesehatan/tabel-standar-antropometri- penilaian-status-gizi-anak

Riskesdas Provinsi Riau. (2018). Angka stunting di Provinsi Riau. diakses pada 13 Februari 2021, https://www.riau.go.id/home/content/2020/10/13/8893- penurunan-stunting-di-provinsi-riau-menjadi-perhatian

Rahmayani. (2015). Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 12-36 Bulan Di Wilayah Puskesmas Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Tahun 2015. Diakses pada 1 Maret 2021, http://scholar.unand.ac.id/458/

Munawaroh, Siti. (2015). Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita. Ponorogo : Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Rahmayana. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar Tahun 2014. Diakses pada 1 Maret 2021, https://www.semanticscholar.org/paper/Hubungan- Pola-Asuh-Ibu-dengan-Kejadian-Stunting-di-Rahmayana- Ibrahim/abd9f237ae15ef1c1da9e3cdcfaa6408b7596636

Rani Putri Pribadi. (2019). Hubungan pola asuh pemberian makan oleh ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun. Diakses pada 1 Juni 2021, http://journal.stikes- aisyiyahbandung.ac.id/index.php/jka/article/view/143

Fauziah, L. (2017). Faktor resiko kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Taipa Kota Palu. Diakses pada 28 Mei 2021, http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Preventif/article/view/8338

Herlina, S. (2018). Pola Asuh dalam Pemberian Makan Terhadap Status Gizi Balita di Kota Pekanbaru Tahun 2017. Diakses pada 28 Mei 2021, http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/410/266

Widyaningsih. (2018). Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Diakses pada 29 Mei 2021, https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/20025/14467

Yudianti. (2016). Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar. Diakses pada 30 Mei 2021, https://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m/article/view/9/8

Loya, R. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan Pada Balita Stunting Usia 6 – 12 Bulan Di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Diakses pada 1 Maret 2021, http://eprints.undip.ac.id/62129/1/902_Risani_Rambu_Podu_Loya.pdf

Ainun, Nur. (2015). Pola Asuh Orang Tua Dengan Konsep Diri Anak Stunting Di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngerong Gempol Pasuruan. Diakses pada 20 Februari 2021, http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/article/view/243

Notoatmodjo. (2016). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

PSG. (2015). Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta : Direktorat

Gizi Masyarakat.

LIPI. (2015). Percepatan Penurunan Stunting Melalui Revitalisasi Ketahanan Pangan dan Gizi Dalam Rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Diakses pada 5 Maret 2021, http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1548639341.pdf

Persagi. (2018). Stop Stunting dengan Konseling Gizi. Jakarta : Penebar Plus.

Rakhmawati, Istina. (2015). Peran Keluarga dalam Pengasuhan Anak. Jawa

Tengah : Rineka Cipta.

Renyoet, Brigitte Sarah, dkk. (2013). Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian

Stunting Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota

Makasar. Makasar : Universitas Hasanuddin.

TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil

(Stunting). Jakarta Pusat : TIM Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan.

Zaluchu Fotarisman. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung: Cita

pustaka Media

Munawaroh, Siti. (2015). Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita. Ponorogo : Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Diterbitkan

2022-07-30

Cara Mengutip

ANALISIS RISIKO STUNTING TERHADAP POLA ASUH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK KABUPATEN SIAK. (2022). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 11(1), 36-44. https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i1.2183