FORMULASI GEL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH SEBAGAI TABIR SURYA

Penulis

  • Ira Oktaviani Rz Poltekkes Kemenkes Riau
  • Dian Novita Poltekkes Kemenkes Riau
  • Fathul Jannah Poltekkes Kemenkes Riau

DOI:

https://doi.org/10.35328/kesmas.v10i2.2446

Kata Kunci:

buah naga merah, ekstrak, SPF, tabir surya

Abstrak

Tabir surya adalah suatu sediaan yang mengandung senyawa kimia yang dapat menyerap, menghamburkan atau memantulkan sinar surya yang mengenai kulit sehingga dapat digunakan untuk melindungi fungsi dan struktur kulit manusia dari kerusakan akibat sinar surya. Pada bidang farmakologi kulit buah naga dapat dijadikan sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF pada ekstrak dan gel ekstrak kulit buah naga  merah (Hylocereus lemairei (Hook) Britton & Roose) pada konsentrasi 30%,50% dan 70%. Penelitian ini merupakan analisa deskriptif kuantitatif. Ekstrak kulit buah naga merah diuji dengan menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan nilai SPF dari ekstrak kulit naga merah sebesar 13,0225; nilai SPF pada gel ekstrak kulit buah naga merah pada konsentrasi 30%, 50%, dan 70% berturut-turut sebesar 5, 1557; 8,5413; dan 6,8113. Dimana ekstrak dari kulit buah naga merah tersebut memiliki potensi yang baik jika digunakan sebagai bahan aktif pada sediaan gel penangkal sinar ultraviolet karena pada masing-masing konsentrasi memiliki nilai SPF dengan kategori proteksi tabir surya ekstra (6-8) dan proteksi maksimal (8-15).

Referensi

Andari P., B. Lohita Sari & E. Noorlaela. (2015). Penentuan Aktivitas Antioksidan dan Nilai SPF Formula Losion Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.). Jurnal Farmasi. Bogor

Aponno, J. V, Yamlaen, P.V.Y. & Supriati, H.S. (2014). Uji Efektivitas Sediaan Gel ekstrak Etanol daun Jambu Biji (Psidium guajava linn) Terhadap Penyembuhan Luka yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Orytolagus cuniculus)., Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3), pp.279-286.

Bai A. R. (2011). “Buku Pintar Asal Usul Flora Dan Fauna”., Yogyakarta. DIVA Press (anggota IKAPI)

Baumann, L. B., S. Saghari & E. Weisberg. (2009). Cosmetic Dermatology, Principles and Practice, The Mc-Graw-Hill Medical, New York.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta.

Dutra E.A., Daniella A.G., Erika Rosa M.K, Maria I.R. (2004). Determination of sun protection factor (SPF) of sunscreens by ultraviolet spectrophotometry. Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences. Vol. 40(3). DOI: https://doi.org/10.1590/S1516-93322004000300014

Elisa. R. (2016). “Panen Rupiah Dengan Budidaya Buah Naga”. Jawa Barat., Akar Publishing

Handayani, P. H, dan Asri, R. (2012). Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, vol 1(2). 2303.0623

Jaafar, Ali, R., Nazri, M., dan Khairuddin, W. (2009). Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus polyhizus), American Journal of Applied Sciences

Kusumorini A., M, Kusmiyati., S. Sri Sundari. (2016). Nilai SPF Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) dengan Variasi Konsentrasi Titanium Dioksida. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati.

Manihuruk, F.M., T. Suryati, dan I.I. Arief. (2016). Efektivenes Of The Red Dragon Fruit (hylocereus polyrhizus) Peel Extract As The Colorant, Antioxidant, And Antimicrobial On Beef Sausage. Jurnal Media Peternakan, 40(1): 47-54 DOI: https://doi.org/10.5398/medpet.2017.40.1.47

Malsawmtluangi, C., Nath, D.K., Jamatia, I., Lianhimgthangi, Zarzoliana, E., Pachuau, L. (2016). Determination of sun protection factor (SPF) number of some aqueous herbal extracts. Journal of Applied Pharmaceutical Science. 3(9):150–151.

Sa’adah, H., Henny, N. (2015). Perbandingan Pelarut Etanol dan Air Pada Pembuatan Ekstrak Umbi Baang Tiwai (Eleutherine americana Merr) Menggunakan Metode Maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), 149-153 DOI: https://doi.org/10.51352/jim.v1i2.27

Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi ke-5, 141, 343, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wahyuni, R. (2011). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Supermerah (Hylicereus costaricensis) Sebagai Sumber Antioksidan Dan Pewarna Alami Pada Pembuatan Jelly, Jurnal Teknologi Pangan, Vol.2 No.1 DOI: https://doi.org/10.35891/tp.v2i1.482

Wilkinson, J. B. & Moore, R.J. (1982). Harry’s Cosmeticology 7th Ed. New York: Chemical Publishing Company.

Widyastuti, et al. (2015). Pengujian Aktivitas Antioksidan Dan Tabir Surya Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Super Merah(Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton & Rose). Jurnal Scientia vol. 5(2) DOI: https://doi.org/10.36434/scientia.v5i2.24

Wood, C. & Murphy, E. (2000). Sunscreen Efficacy. Glob. Cosmet. Ind., Duluth, v.167: 38-44.

Wu, L. C., Hsu, H. W., Chen, Y., Chiu, C. C., and Ho, Y. I. (2006). Antioxidant and Antiproliferative Activities of Red Pitaya, Food Chemistry Volume, 95 : 319-327 DOI: https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2005.01.002

Zulkarnain, A.K., N. Ernawati, dan N.I. Sukardani. (20130. Aktivitas amilum bengkuang (Pachyrrizus erosusL. Ur-ban) sebagai tabir surya pada mencit dan pengaruh kenaikan kadarnya terhadap viskositas sediaan. Trad. Med. J., 4(2):2-25.

Diterbitkan

2023-07-14

Cara Mengutip

FORMULASI GEL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH SEBAGAI TABIR SURYA. (2023). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 10(2), 122-128. https://doi.org/10.35328/kesmas.v10i2.2446