FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS TERHADAP IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENGKALIS
DOI:
https://doi.org/10.35328/kesmas.v12i2.2483Abstrak
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin mampu hidup, yaitu ketika usia kehamilan belum mencapai 20 minggu atau berat janin < 500 gram, baik secara spontan maupun induksi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, profesi, paritas, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan terhadap kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis Tahun 2023. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang dirawat di rumah sakit umum daerah bengkalis bulan januari sampai mei yang berjumlah 627 ibu. Teknik simpel random sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Alat ukur dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara umur dengan kejadian abortus (P value = 0,004) OR = 0,263, ada hubungan signifikan antara paritas dengan kejadian abortus (P value = 0,021) OR = 0,331, ada hubungan signifikan antara sikap dengan kejadian abortus (P value = 0,000) OR = 0,161, ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kejadian abortus (P value = 0,048) OR = 0,192, ada hubungan signifikan antara dukungan petugas kesehatan dengan kejadian abortus (P value = 0,021) OR =0,159, tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan kejadian abortus (P value = 0,139), tidak ada hubungan signifikan antara profesi dengan kejadian abortus (P value = 1,000), tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kejadian abortus (P value = 0,528). Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi pihak pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan terutama menangani kejadian abortus.
Referensi
Agung, A. P. (2018). Abortus Spontan Incomplete. 141–146.
Akbar, A., & Medan, U. (2019). Faktor Penyebab Abortus di Indonesia Tahun 2010-2019 : Studi Meta Analisis. 182–191.
Amalia, M. (2015). Faktor Risiko Kejadian Abortus ( Studi Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang ) Risk Factors Incident Abortion ( Studies in Islamic Hospital Sultan Agung
Semarang ). 10(1), 23–29.
Desyanti, D. (2016). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2016.
http://digilib.unisayogya.ac.id/2 686/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf
DinkesRiau. (2021). Laporan kinerja instansi pemerintah (LkjIP) tahun 2021. Laporan Kinerja DIshub, i–104.
https://dinkes.riau.go.id/sites/def ault/files/2022-03/LKJIP DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2021.pdf
Factors, I. R. (n.d.). Mengenali abortus dan faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus. II(1).
Faizal, I. A. (2022). Buku ajar ilmu kesehatan masyarakat (Issue November).https://doi.org/10.52 81/zenodo.7275382
Fatimah, & Nuryaningsih. (2018). Buku Ajar Asuhhan Kebidanan Patologi.
Henri. (2018). Rumah sakit menurut permenkes. Angewandte Chemie International Edition, 6(11),
–952., 44, 6–25.
Ibrahim, R., Kurniawan, H., Nurul, R., Kesehatan, B. P., Studi, P., & Masyarakat, K. (2018). No Title. 4(3), 54–60.
Ii, B. A. B., & Teori, A. T. (2010).
repository.unimus.ac.id. 7–37.
Ii, B. A. B., Teori, A. T., & Kesehatan, P. (2014). No Title. 10–35.
Intan, P., & Ismiyatun, N. (2020). Deteksi Dini Kehamilan Beresiko. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 40–51.
Kurniati, I. D., Setiawan, R., Rohmani, A., Lahdji, A., Tajally, A., Ratnaningrum, K., Basuki, R., Reviewer, S., & Wahab, Z.
(2015). Buku Ajar.
Luthfiana, M. L., Yanuarini, T. A., & Mediawati, M. (2017). Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Abortus Inkomplit Di Rsud Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 66. https://doi.org/10.32831/jik.v6i1
.156
Pitriani, R., Studi, P., Stikes, K., & Tuah,
H. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Factors Associated with Incomplete Abortion in Arifin Achmad General Hospital District Arifin Achmad of Riau Province. 2(05).
Sary, R., Ernawati, D., & Satriyandari,
Y. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Di Rs Pku Muhammadiyah Gamping. http://digilib2.unisayogya.ac.id/ handle/123456789/1190
Studi, P., Pendidik, B., Diploma, J., & Kesehatan, F. I. (2017). Kejadian Abortus Incomplete Di Rsud Muntilan Tahun 2016.
Umur, H., Kejadian, D., Di, A., & Kabupaten, R. (2015). 2015.
(6), 249–253.
Utami, N. S., Nadapdap, T. P., & Fitria,
A. (2021). Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Abortus Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2020. 1, 1–7
Rohani, S,. (2013). Hubungan Pengetahuan, Riwayat Penyakit Terhadap Pencegahan Abortus Imminens Di Rumah Sakit Pusdikkes Jakarta Tahun 2013
Yani, R. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian
Abortus Di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, 4(2), 1-1.
Widaningsih, I. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus di Wilayah Kerja Puskesmas Tambun Tahun 2022.
Farawansya, K., Lestari, P. D., & Riski,
M. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 621-625
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.