HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PENGELOLAAN NUTRISI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD ARIFIN ACHMAD
DOI:
https://doi.org/10.35328/kesmas.v13i2.2786Abstrak
World Health Organization (WHO) (2018) jumlah penderita penyakit gagal ginjal kronik diperikarakan sekitar 2 juta penduduk dunia yang terkena penyakit gagal ginjal dan peringkat ini ke-12 sebagai penyebab kematian bagi pengidapnya ERA EDTA Press release(2018) menyatakan bahwa terdapat sekitar 5,3 - 10,5 juta penduduk dunia yang mengalami gagal ginjal, jumlah ini terus meningkat seiring berjalannya waktu sekitar 5 – 7% per tahun. Hemodialisis merupakan metode terapi permanen atau jangka panjang yang digunakan untuk pasien dengan gagal ginjal sebagai terapi pengganti ginjalnya dengan harga terapi yang cukup mahal.
Mengidentifikasi hubungan motivasi denganpengelolaan nutrisi pada pasien yang menjalani hemodialisis. jenis kuantitatif dengan survei analitik yang bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja RSUD Arifin Achmad. Populasi pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Arifin Achmad selama periode Mei 2021 – Juni 2021 berjumlah 90 pasien.. Hasil penelitian ini yaitu, Mayoritas motivasi responden katagori tinggi 98.4%, Mayoritas pengelolaan nutrisi responden katagori kurang baik 67.2%, Tidak ada hubungan antara motivasi dengan pengelolaan nutrisi pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan nilai p Value1,000> 0,05.
Referensi
Rekam Medis RSUD Arifin Achmad. (2020). Jumlah penderita gagal ginjal di RSUD Arifin Achmad. Tidak dipublikasikan.
Balulu, M. A., Paratmanitya, Y., & Nabil, M. I. (2018). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Diet pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. 292.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Elsevier.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Penyajian pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar 2013.
ERA EDTA Press release. (2018). The hidden epidemic: Worldwide, over 850 million people suffer from kidney diseases. June 27th, 2018.
Ernawati, Dian, N., & Choiruna, H. P. (2019). Hubungan Motivasi dan Kepercayaan dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan pada Pasien Hemodialisis. Caring Nursing Journal, 3(2), 38–45.
Hermawati, Hidayati, T., & Chayati, N. (2017). PENGARUH SELF MANAGEMENT DIETARY COUNSELING TERHADAP SELF CARE DAN STATUS NUTRISI PASIEN HEMODIALISIS. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ismail, Hasanuddin, & Bahar, B. (2012). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, dan Motivasi dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Kartini, A., Ismonah, & Shobirun. (2015). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pembatasan Diit Cairan Pasien Chronic Kidney Disease yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Masriadi. (2019). Epidemiologi penyakit tidak menular. CV. Trans Info Media.
Meistatika, S. C. (2017). Hubungan Antara Motivasi Dengan Perilaku Pembatasan Intake Cairan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Tahap Terminal Yang Menjalani Hemodialisa. Universitas Diponogoro.
Muzaenah, T., Nabawiyati, S., & Makiyah, N. (2018). Pentingnya Aspek Spiritual Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisa: a Literature Review. Herb-Medicine Journal, 1.
Nadi, H. I. K., Kurniawati, N. D., & Maryanti, H. (2015). Dukungan Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Universitas Airlangga, 3(2), 1–7.
Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.
Nurcahyati, S., & Karim, D. (2016). Implementasi Self Care Model dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(2), 25–32.
Riskesdas (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Saam, Z., & Wahyuni, S. (2012). Psikologi keperawatan. PT. Raja Grafindo Persada.
Sagala, R. (2018). Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2015-2016. Universitas Sumatra Utara.
Septiwi, C., Yetti, K., & Gayatri, D. (2011). Hubungan antara edukasi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien hemoadialisis di unit hemodialisa RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Universitas Indonesia.
Syamsiah, N. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan Hipertensi. Jurnal Visikes, 10(2), 115–123.
United States Renal Data System. (2017). USRDS Annual Data Report: Executive Summary. American Journal of Kidney Diseases, 73(3), A9–A22. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2019.01.002
WHO. (2018). The Global Burden of Kidney Disease and The Sustainable Development Goals. Bulletin of the World Health Organization, 96, 414-422D. https://www.who.int/bulletin/volumes/96/6/17-2016441/en/
Widiany, F. L. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pasien hemodialisis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(2), 72. https://doi.org/10.22146/ijcn.22015
Yenita. (2017). Diet pada gagal ginjal kronis dalam terapi hemodialisa (HD). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.