HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN USIA IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PENEGELUARAN ASI EKSLUSIF DI RUANG NIFAS RSUD DR. MURJANI SAMPIT
DOI:
https://doi.org/10.35328/kesmas.v13i2.2845Kata Kunci:
Exclusive Breast Milk, Postpartum, Knowledge, Breast CareAbstrak
Pelayanan Kesehatan pada ibu nifas penting untuk .iperhatikan selain Kesehatan pada ibu hamil dan bersalin. Masalah pada payudara selama menyusui dapat menjadi salah satu tanda bahaya masa nifas (Kemenkes RI, 2014). Permasalahan pada payudara yang sering dialami ibu menyusui anatar lain salah satunya adalah kelancaran pengeluaran ASI. Ketidaklancaran pengeluaran ASI menjadikan payudara bengkak (Mansyur & Dahlan, 2014). Faktor yang mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI adalah perawatan payudara. Tujuan dari perawatan payudara adalah untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran Asi lancar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan dan usia ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI ekslusif di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit, populasi adalah ibu nifas. Teknik sampel yang digunakan accidental sampling sebanyak 32 responden dengan anlisis uji fisher excact. Hasil: Nilai ρ value pengetahuan sebesar 0,002, pendidikan sebesar 0,004 dan usia sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pendidikan dan usia ibu nifas tentang perawatan payudara dengan kelancaran pengeluaran ASI ekslusif di Ruang Nifas RSUD dr. Murjani Sampit. Simpulan: Ibu nifas sangat penting dalam melakukan perawatan payudara. Karena perawatan yang dilakukan secara rutin akan membantu pemenuhan asupan ASI pada bayi ibu secara optimal tanpa adanya masalah-masalah yang bisa membuat kelancaran pengeluaran ASI terganggung dan berdampak untuk pemenuhan nutrisi bayi.
Referensi
Ameliani, BR Bangun. 2018.Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Dengan Kelancaraan Pengeluaran ASI Di Klinik Grace Deli Tua Tahun 2018”. Di akses tanggal 13 Maret 2024. Link :https://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/1125/25/SKRIPSI%20AMELIANI%20BR%20BANGUN%201701032053.pdf
Azwar S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Damayanti. 2022. Asyiknya Minum ASI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama;.
Delima Mera, Gina, Zulfa Arni,ErnalindaRosya (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengakatan Produksi ASI Ibu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin. Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Perintis Padang
Elvira, D., & Panjaitan, A.A (2017). Melakukan perawatan payudara di rumah sakit Kartika husada kabupaten Kabu Raya Tahun 2017
Erlina. 2008. Produksi ASI dan Faktor yang Mempengaruhinya. 12 Oktober. Available from: http:// kuliah_bidan.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Diakses tanggal 13 Maret 2024
Kemenkes RI. Panduan perawatan payudara. Jakarta kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
Kemenkes RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia 2022. Di akses tanggal 24 Maret 2024. Link : https:// www.kemkes.go.id/id/indonesia-health-profile-2022
Kumalasari, 2015 perawatan antenatal, intranatal, postnatal dan bayi baru lahir, Jakarta : Salemba medika
Mansyur, N, dan Dahlan, A. (2014). Buku ajar: Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Malang : Selaksa Media. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Mardjun, Z (2019). Mempengaruhi Kelancaran Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum. Naskah publikasi. STIKes William Booth Surabaya.
Maqfiro, Rina W (2022) Hubungan Status Gizi dan Frekuensi Menyusui Dengan Kelancaran Asipada Ibu Post Partum di Puskesmas Sukorame Kediri. Naskah publikasi. Poltekkes Kemenkes Malang, Prodi Sarjana Terapan Kediri.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Perawatan Payudara dengan Kelancaran ASI pada Ibu Menyusui Gampong Nusa Aceh Besar. Jurnal Pendidikan dan Konseling. Volume 4 Nomor 4.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Revisi Per. Notoatmodjo S, Editor. Jakarta: Rineka Cipta; 2016. 236 P.
Nurasiah, A, A. Rukmawati, D. Laelatul Badriah. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung: PT Refika Aditama.
Profil Dinkes kotim. 2023. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2023
Pudjiadi. (2005). Ilmu Gizi Klinis pada anak. Edisi 4. Jakarta: FK UI
Purwoastuti E., & Walyani, E. S., 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Di akses 15 Maret 2024. Link :https:// www.semanticscholar.org/paper/Asuhan-Kebidanan-MAsa-Nifas-dan-Menyusui-Purwoastuti-Walyani/016b12e79a2ed270bf640c9650b98ad164d6d8c3
Retnaningtyas, E, Melda, B., Suhita, Nely F, Martiana, Serianti. (2022).Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Edukasi Mengenai Teknik Perawatan Payudara dan Manfaat ASI. Jurnal ADIMAS: Adi Pengabdian Masyarakat. Vol. 3 No.1 November. E-ISSN: 27745988.
Tiyas Arum Nangkani. 2017 Hubgungan tingkat Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara Dengan Minat Ibu Untuk Memberikan ASI Eksklusif I RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. di akses 22 Mei 2024. Link : http://unisayogya.ac.id/4062/1/NASKAH%20PUBLIKASI_Tiyas%20Arum%20Minangkani%20%281610104437%29.pdf
Umboh, E. (2013). Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat ASI Pada Bayi. Jurnal Kebidanan.http://download.p ortalgaruda.org/article.php?ar ticle=107965&val=1008&titl e=PENGETAHUAN%20IBU %20MENGENAI%20MANF AAT%20ASI%20PADA%20 BAYI
UNICEF.(2017). Laporan Baseline SDG tentang anak-anak di Indonesia. Jakarta: Bappenas dan UNICEF
Wiji, R.N. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO. Exclusive Breastfeeding for optimal growth, Development and Health of infants. In: WHO.2017.
Yanti, 2017 Buku ajaran maternitas pembengkakan payudara yang mempengaruhi ASI. Jakarta Pusat
Yuliana, W., & Hakim, B. N., 2020, Emodemo dalam asuhan kebidanan masa nifas. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.