KEBIASAAN MENGONSUMSI FAST FOOD  DENGAN KEJADIAN DISMENORE DI SMKN 1 SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Penulis

  • Ayu Lusiana Safara Institut kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia
  • Rika Mianna Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia
  • Riska Epina Hayu Institut kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia
  • Muhammad Dwi Sartiyanto Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35328/kesmas.v13i2.2847

Kata Kunci:

Fast food, Dismenore, Nyeri Menstruasi, Siswi.

Abstrak

Remaja putri umumnya mengalami dismenore saat menstruasi. Salah satu faktor penyebab dismenore pada remaja putri adalah perilaku mengonsumsi fast food. Fast food mengandung tinggi gula,garam dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan hormon prostaglandin dan menyebabkan dismenore.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengonsumsi fast food dengan kejadian dismenore. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mixed methods. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menilai konsumsi fast food menggunakan FFQ, menilai nyeri haid menggunakan NRS serta melakukan wawancara. Hasil penelitian ini didapatkan siswi yang mengonsumsi fast food sebagian besar didapatkan kategori jarang sebesar 57.7% dan kejadian dismenore sebagian besar didapatkan kategori nyeri sedang sebesar 55.7%. Kesimpulan diketahui terdapat hubungan bermakna antara frekuensi mengonsumsi fast food dengan kejadian dismenore dan didapatkan p-value sebesar 0,001. Disarankan bagi tempat penelitian agar dapat melakukan sosialisasi kepada kantin dan pedagang jajanan disekolah untuk menerapkan pengadaan makanan sehat dan mengurangi penyajian makanan cepat saji di lingkungan sekolah.

Referensi

Adinda Aprilia, T., Noor Prastia, T., & Saputra Nasution, A. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik, Status Gizi Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswi Di Kota Bogor. Promotor, 5(3), 296–309.

Ammar, U. R. (2016). Faktor Risiko Dismenore Primer pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 37–49.

Anggit Eka Ratnawati. (2023). HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 13(1), 88–100.

Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Rena, A. (2021). Hubungan Usia Menarche dan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi di Jakarta Tahun 2021. Jurnal Menara Medika, 4(1), 10–21.

Ghina Tsamara. (2019). Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Vol. 1, Issue 1).

Indahwati, A. N., Muftiana, E., & Purwaningroom, D. L. (2017). Hubungan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di SMP N 1 Ponorogo. Indonesian Journal for Health Sciences, 1(2), 7.

Iranti, T. P., & Sari, A. E. (2023). Hubungan Tingkat Stres Dan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Di Kabupaten Bekasi. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 18(1), 36–42.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Survey Konsumsi Pangan. In Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84.

Mamnukha, H. (2022). Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) Dan Status Gizi Terhadap Kejadian Dysmenorrhea Primer Pada Remaja Putri Di Smpn 3 Wonokerto Pekalongan. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 11–12.

Purwati, A.E., Srinayanti, Y., Rosmiati. R., & Badriah, L. S. . (2020). Gaya Hidup dan Kejadian Dysmenorrheaa pada Remaja di Pondok Pesantren Nurul Huda Bantarcaringin Ciharalang Kabupaten Ciamis. 2-TRIK, 10(1), 59–66.

Rebecca Mutia, A., Ani, L. S., & Sucipta, W. C. wulan. (2019). Prevalensi Dysmenorrhea Dan Karakteristiknya Pada Remaja Putri Di Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1–6.

Rinrin Dila Nuryanti, Popi Sopiah, & Rafika Rosyda. (2023). Efektivitas kompres hangat pada dismenore remaja perempuan: Narative literatur review. TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi Dan Informatika, 10(2), 266–273.

SARI, N. P. M. P. (2021). Hubungan Perilaku Mengonsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri di SMA Saraswati 1 Denpasar. 1–155.

Suryatno, H., Adhi, I. G. A. M., Ratu, S. O., Astuti, F., Ilmi, N., & Sulistiyani, E. (2023). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Keteraturan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Kelas XI di SMAN 7 Mataram. Prima, 9(2).

Tsamara, G., Raharjo, W., & Ardiani Putri, E. (2020). Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(3), 130–140.

Ufrida, K., & Harianto, S. (2022). Konsumerisme Makanan Siap Saji Sebagai Gaya Hidup Remaja Di Kota Surabaya: Studi Kasus Siswi Sma Muhammadiyah 4 Kota Surabaya. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(1), 137–156.

Wibowo, A. A. (2023). Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Dismenorea Pada Mahasiswi Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cendekia Journal, 5(1).

Diterbitkan

2025-01-25

Cara Mengutip

KEBIASAAN MENGONSUMSI FAST FOOD  DENGAN KEJADIAN DISMENORE DI SMKN 1 SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU. (2025). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 13(2), 231-241. https://doi.org/10.35328/kesmas.v13i2.2847