KONTAMINASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS SP PADA KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN DI DUSUN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH INDONESIA

Penulis

  • Riska Epina Hayu STIKES AL-INSYIRAH

Kata Kunci:

Keracunan makanan, studi kasus-kontrol, Staphylococcus sp

Abstrak

Abstrak

Pada 11 Mei 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menerima laporan bahwa 25 orang mengalami gastrointestinal setelah sesi doa di rumah penduduk. Sejak wabah keracunan makanan diduga, tim FETP dikirim untuk melakukan investigasi untuk mengidentifikasi sumber dan merekomendasikan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian. Kami melakukan studi kasus-kontrol. Ada 25 kasus dan 16 kontrol. Kasus adalah tamu yang mengembangkan tanda-tanda dan gejala gastrointestinal setelah acara. Kendali werw peserta baik. Subyek diwawancarai untuk mendapatkan informasi tentang makanan yang dikonsumsi. Kami juga meminta kasus tentang timbulnya penyakit mereka, tanda dan gejala yang dialami. Kiri-atas makanan yang dikirim ke laboratorium untuk pengujian. Ada 41 tamu selama acara yang 25 menjadi sakit (tingkat serangan: 11,2%). Kurva epidemi adalah bahwa dari wabah sumber umum. Tanda dan gejala kasus adalah diare (76%), mual (76%), nyeri perut (56%), kelemahan (48%), demam (40%), dan muntah (36%). Masa inkubasi berkisar 4-9 jam (median: 6 jam). Kasus lebih mungkin dibandingkan kontrol untuk makan kari ayam (OR 24, 95% CI; 2,4-1107.4) dan souce cabai (OR 11,5, 95% CI: 1,67-124,22). Bakteri stafilokokus ditemukan di kari ayam. Ini wabah keracunan makanan itu mungkin disebabkan oleh terkontaminasi kari ayam. Untuk mencegah wabah masa depan, kami merekomendasikan praktek penanganan makanan, melayani makanan sementara panas (segera setelah memasak atau simpan dalam lemari es dan kembali panas) dan menggunakan peralatan masak yang bersih.

 

Referensi

Arisman, 2012, Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Bres, P., (1986), Tindakan Darurat Kesehatan Masyarakat pada Kejadian Luar Biasa, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Chin, J., Ed., (2006), Manual Pemberantasan Penyakit Menular, edisi 17.
Depkes R.I., (2007), Buku Pedoman Penyelidikan Dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (Pedoman Epidemiologi Penyakit), Depkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.
Imari, S., (2011), Investigasi KLB Keracunan Pangan (Prinsip dan Praktis Epidemiologi), FETP Kementerian Kesehatan RI-WHO, Jakarta.
Murti.B., (1997), Prinsip-Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Morton, F., Richard ,dkk., 2008, Panduan Studi: Epidemiologi & Biostatistika, edisi 5, EGC: Jakarta.
Profil Puskesmas Sawangan II Tahun 2011 Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah
Timmreck, TC. (2005) Epidemiologi (Suatu Pengantar). Terjemahan: Fauziah Munaya. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Diterbitkan

2018-11-06

Cara Mengutip

KONTAMINASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS SP PADA KEJADIAN LUAR BIASA KERACUNAN MAKANAN DI DUSUN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH INDONESIA. (2018). Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 7(2), 22-32. https://jurnal.ikta.ac.id/kesmas/article/view/51