FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PETALA BUMI PROVINSI RIAU TAHUN 2017
work productivity
Abstrak
Masih ditemui beberapa permasalahan dalam produktivitas kerja. Berdasarkan wawancara dengan beberapa orang perawat ditemukan masalah dalam hal produktivitas kerja seperti masih adanya kesalahan dalam pencatatan dokumentasi pasien, jam kerja yang tidak disiplin, hubungan antar tim kerja yang belum maksimal, adanya ketidakpuasan dalam pemberian insentif serta masalah pelatihan yang belum mencukupi standar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2017 berdasarkan lingkungan kerja, supervisi, pelatihan dan insentif.
Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain studi penampang analitik (cross sectional). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang memenuhi kriteria ekslusi sebanyak 57 orang. Teknik analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square, yang dilanjutkan dengan uji multivariat yang menggunakan regresi logistik ganda.
Dari hasil analisis bivariat yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap adalah lingkungan kerja, supervisi dan pelatihan. Sementara insentif tidak memiliki hubungan terhadap produktivitas kerja perawat. Dari hasil analisis multivariat ternyata variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja perawat di ruang rawat inap adalah pelatihan(OR: 17,5, 95%CI 1,42-216,6) dan lingkungan kerja sebagai variabel confounding.
Untuk itu perlu mengadakan perbaikan dan penambahan fasilitas fisik untuk mengembangkan dan meningkatkan performance kerja perawat, lebih memperhatikan kepala ruangan dalam menerapkan supervisi sebagai salah satu alternatif agar perawat dapat mencapai produktivitas kerja dengan baik mengadakanpelatihan yang tepat kepada perawat, agar tercipta iklim dan suasana kerja yang lebih baik, serta mengurangi timbulnya kecelakaan akibat kerja.
